Berita

BNN menghadiri seminar on International Cooperation Against Drug Trafficking/Ist

Hukum

BNN Kerja Sama dengan DCIS Perangi Peredaran Narkotika Antar Negara

KAMIS, 05 DESEMBER 2024 | 00:00 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Badan Narkotika Nasional (BNN) menghadiri acara seminar on International Cooperation Against Drug Trafficking, pada 2-4 Desember 2024, di Bangkok, Thailand. 

Acara tersebut diinisiasi Pemerintah Prancis, melalui Kementerian Dalam Negeri, Direktorat Kerja Sama Keamanan Internasional (DCIS), Douanes & Droits Indirects (Bea dan Cukai), Duta Besar Prancis untuk Thailand.

Direktur Kerja Sama Deputi Bidang Hukum dan Kerja Sama BNN, M Aria Wibisono mewakili lembaganya untuk hadir dalam acara tersebut. Dalam paparannya, Aria Wibisono membahas perkembangan serta modus operandi peredaran gelap narkotika.


Diketahui peredaran gelap narkotika yang masuk ke Indonesia berasal dari tiga Kawasan yakni Golden Peacock (Amerika Selatan), Golden Crescent (Afganistan, Iran, Pakistan), dan Golden Triangle (Thailand, Myanmar, Laos). Sebanyak 80 persen barang terlarang itu masuk melalui jalur laut menggunakan kapal.

"Karena itu, BNN berkomitmen memerangi peredaran narkotika melalui penguatan hubungan kerja sama dengan United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), ASEAN Ministerial Meeting on Drug Matters (AMMD), dan hubungan bilateral antar pemerintah," kata Aria dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu 4 Desember 2024.
   
Dalam berbagai studi kasus seperti penangkapan, Indonesia telah berkoordinasi dengan berbagai negara terkait permasalahan hukum, salah satunya mengeluarkan Red Notice melalui Interpol, serta bekerja sama dengan stakeholders di Kawasan Asia Tenggara.

Selain itu, BNN juga berupaya memperkuat kerja sama dalam pertukaran informasi intelijen dan peningkatan kapasitas personel penegak hukum. 

"Diharapkan dalam kegiatan seminar ini, dapat memperkuat posisi Indonesia sebagai mitra strategis dalam pemberantasan perdagangan narkotika di kawasan Asia Tenggara dan dunia," pungkas Aria.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya