Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Harga Rumah di Inggris Naik di November, Lonjakan Paling Tinggi dalam Dua Tahun

SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 11:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga rumah di Inggris mengalami kenaikan tajam. Nationwide Building Society,  salah satu pemberi pinjaman hipotek terbesar di negara itu mengatakan, kenaikan ini merupakan lonjakan terbesar sejak Maret 2022, yang didorong oleh pasar tenaga kerja yang kuat dan peningkatan upah yang terus menggerakkan minat pembeli.

Harga rumah pada November tahun ini rata-rata naik 1,2 persen dibandingkan bulan sebelumnya.

Lonjakan ini menyebabkan tingkat pertumbuhan tahunan sebesar 3,7 persen, naik dari 2,4 persen di bulan Oktober, menandai kenaikan tercepat dari tahun ke tahun sejak November 2022. 

Pasar perumahan berada di jalur pertumbuhan berkat meningkatnya pendapatan riil dan berkurangnya biaya pinjaman. 

Rata-rata agen properti di Inggris menjual 31 rumah dalam empat minggu hingga 19 Mei. Ini merupakan jumlah terbesar sejak perusahaan tersebut mulai mengumpulkan data tersebut pada tahun 2017 dan meningkat sebesar 20 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya. 

Anggaran Buruh pada 30 Oktober mengakhiri ketidakpastian yang membuat pembeli tidak melakukan pembelian. Anggaran Buruh telah memberikan sedikit keringanan bagi rumah tangga yang sebagian besar terhindar dari kenaikan pajak sebesar 40 miliar Poundsterling yang termasuk di dalamnya. 

Kepala ekonom di Nationwide Robert Gardner mengatakan kondisi pasar tenaga kerja yang solid, dengan tingkat pengangguran yang rendah dan peningkatan pendapatan yang kuat, bahkan setelah memperhitungkan inflasi, telah membantu mendukung peningkatan yang stabil dalam aktivitas dan harga rumah sejak awal tahun.

"Neraca rumah tangga juga dalam kondisi baik, dengan tingkat utang pada level terendah relatif terhadap pendapatan rumah tangga sejak pertengahan tahun 2000-an," katanya.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Punya Harta Rp38 Miliar

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:26

Harga Minyak Melonjak, Sanksi AS ke Iran Picu Gejolak Pasar Global

Sabtu, 08 Februari 2025 | 11:01

Ditetapkan Jadi Tersangka, Ini Peran Dirjen Kemenkeu Isa di Kasus Korupsi Jiwasraya

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:44

Hujan Deras Sabtu Dini Hari, 16 RT dan 4 Ruas Jalan di Jakbar Terendam Banjir

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:20

Harga Emas Antam Dibanderol Rp1,66 Juta per Gram Hari Ini

Sabtu, 08 Februari 2025 | 10:11

Rocky Gerung: Bahlil Bersalah Membuat Dua Orang Meninggal Dunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:51

PHK Massal Dimulai Senin, Ribuan Karyawan Meta Bakal Terima Paket Pesangon

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:38

Partai Golkar Hari Ini Gelar Rakernas, Dibuka Bahlil

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:36

Permintaan Aset Safe-Haven Meningkat, Harga Emas Terdongkrak

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:28

Bahlil Kalkulasi Subsidi LPG 3 Kg Tak Tepat Sasaran hingga Rp 26 Triliun

Sabtu, 08 Februari 2025 | 09:17

Selengkapnya