Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Makin Beringas, AS Tambah 140 Perusahaan Teknologi Tiongkok ke Daftar Pembatasan

SELASA, 03 DESEMBER 2024 | 08:32 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya Amerika Serikat (AS) untuk membatasi kemajuan Tiongkok di sektor teknologi tinggi terus berlanjut dengan kembali memasukkan 140 perusahaan baru ke daftar pembatasan perdagangan pada Senin 2 Desember 2024, waktu setempat.

Dikutip dari Nikkei Asia, perusahaan yang disasar termasuk Semiconductor Manufacturing International Corp. dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan Huawei.

Perusahaan-perusahaan peralatan pembuat chip teratas Tiongkok, termasuk Beijing Naura, ACM Research, dan Piotech, juga ditambahkan ke dalam daftar.

Pemerintahan Biden juga memberlakukan pembatasan ekspor pada memori bandwidth tinggi (HBM) asal AS. HBM adalah komponen penting untuk membantu transfer data yang cepat antara prosesor, sehingga memungkinkan komputasi kecerdasan buatan yang kuat. SK Hynix, Samsung, dan Micron adalah penyedia utama HBM global.

Kontrol terbaru juga mencakup dua lusin jenis peralatan manufaktur semikonduktor dan tiga jenis alat perangkat lunak yang digunakan untuk mengembangkan sirkuit terintegrasi simpul lanjutan.

Langkah tersebut menjadi pembaruan besar ketiga pemerintahan terhadap strategi AS terhadap sektor chip Tiongkok. Tujuannya melarang perusahaan Amerika mengirim barang ke Tiongkok dan perusahaan yang ditambahkan ke dalam daftar kecuali mereka menerima pengecualian lisensi yang sulit diperoleh. Aturan tersebut mulai berlaku pada tanggal 31 Desember.

Menteri Perdagangan AS Gina Raimondo mengatakan tindakan ini, yang mengikuti kontrol serupa pada bulan Oktober 2022 dan Oktober 2023, ditujukan untuk menargetkan ekosistem semikonduktor dalam negeri"sebagai bagian dari strategi keamanan nasional negara tersebut.

“Tindakan ini adalah puncak dari pendekatan terarah pemerintahan Biden-Harris, bekerja sama dengan sekutu dan mitra kami, untuk melemahkan kemampuan RRT dalam melokalisasi produksi teknologi canggih yang menimbulkan risiko terhadap keamanan nasional kami,” kata Raimondo.

Pemerintah juga menciptakan aturan produk langsung asing ekstrateritorial baru yang dimaksudkan untuk meningkatkan kontrol atas peralatan manufaktur semikonduktor yang diproduksi di luar negeri ?" termasuk dari tempat-tempat seperti Taiwan, Korea Selatan, dan Singapura ?" yang menggunakan teknologi AS yang ditujukan untuk Tiongkok. 

Washington juga telah menekan Belanda dan Jepang untuk membantu mengekang ekspor peralatan ke Tiongkok.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Heboh LPG 3 Kg Tenggelamkan Pemberitaan Jokowi Tokoh Terkorup 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:39

Kawali: Mangrove Benteng Kedaulatan Pesisir Pantai

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:25

PP KAMMI: Bikin Gaduh, Ganti Bahlil

Rabu, 05 Februari 2025 | 23:04

Prabowo Ancam Singkirkan Aparat yang Tidak Becus Kerja untuk Rakyat

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:39

Perkara Calon Kepala Daerah Dukungan Partai Gelora Lanjut di MK

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:25

Masyarakat Qurani

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:21

Prabowo Minta Doa Rais Aam PBNU Sebelum Pilpres, Hasilnya Lancar

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:20

Prabowo Hadapi PR Besar, Dolar AS Turun di Bawah Rp16.300

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:16

Perkuat Ekonomi Syariah, Kementerian Investasi dan BP Haji Sinergikan Pengelolaan Dana Haji

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:14

Harlah ke-102, Prabowo Apresiasi Jasa Besar NU untuk Indonesia

Rabu, 05 Februari 2025 | 22:07

Selengkapnya