Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jumlah Penumpang Pesawat Anjlok pada Oktober 2024, Gara-gara Tiket Mahal?

SENIN, 02 DESEMBER 2024 | 16:59 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jumlah penumpang angkutan transportasi udara perjalanan domestik dan internasional dilaporkan mengalami penurunan pada Oktober 2024.

Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengatakan jumlah penumpang pesawat domestik turun 1,87 persen secara bulanan (mtm) menjadi hanya 5,3 juta orang, dan pesawat internasional anjlok 2,22 persen mencapai 1,7 juta orang. Sementara secara tahunan (yoy) jumlah penumpang turun 0,35 persen.

"Faktor yang mendorong peningkatan atau penurunan jumlah penumpang antara lain penurunan jumlah penumpang udara Oktober 2024 karena memasuki masa low season dan harga tiket pesawat yang masih tinggi," ujar Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti  dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin 2 Desember 2024.


Dalam periode ini, seluruh moda transportasi yang mencakup laut dan darat mengalami peningkatan, kecuali transportasi udara.

Peningkatan ini paling besar dirasakan angkutan kereta api dengan jumlah penumpang mencapai 38,3 juta orang, atau melonjak 6,82 persen karena adanya promo tiket kereta pada bulan Oktober dalam rangka HUT ke-79 PT KAI.

"Sepanjang Januari hingga Oktober 2024, jumlah penumpang kereta api, tanpa memperhitungkan kereta cepat, mencapai 350,6 juta orang atau naik 13,85 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Jumlah barang yang diangkut menggunakan kereta juga meningkat 10,54 persen menjadi 61,0 juta ton," ujar Amalia.

Selain itu di sektor angkutan laut, jumlah penumpang domestik yang berangkat pada Oktober 2024 tercatat 2,1 juta orang, naik 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Peningkatan serupa juga terjadi pada jumlah barang yang diangkut, yang naik 2,07 persen menjadi 33,8 juta ton.

"Peningkatan angkutan laut terjadi karena adanya peningkatan kunjungan kapal penumpang di beberapa pelabuhan," tuturnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya