Berita

Menlu Iran, Abbas Araghchi/Tehran Times

Dunia

Dukung Bashar Al Assad, Menlu Iran Sampai Pergi ke Damaskus

MINGGU, 01 DESEMBER 2024 | 17:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Serangan pemberontak Suriah masih berlanjut di Aleppo dan provinsi terdekat Hama, pada Minggu, 1 Desember 2024, dengan tentara nasional yang baru-baru ini menyatakan diri mundur untuk mempersiapkan serangan balik. 

Merespons eskalasi tersebut, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi di hari yang sama menyampaikan dukungan kuat mereka untuk pemimpin Suriah, Bashar Al Assad.

Araghchi bahkan melakukan perjalanan ke Damaskus pada Minggu, 1 Desember 2024 untuk memberikan dukungan dan simpati secara langsung untuk memperlihatkan keseriusan Iran.


"Hari ini, saya berangkat ke Damaskus untuk menyampaikan pesan Republik Islam kepada pemerintah Suriah," kata Araghchi kepada wartawan pada upacara Hari Angkatan Laut yang diadakan di Pulau Kish di Iran selatan, seperti dimuat IRNA

"Kami dengan tegas mendukung tentara dan pemerintah Suriah," tambahnya.

Menlu Iran itu menuduh aksi pemberontakan yang terjadi di Suriah berkaitan dengan konflik militer Israel di Jalur Gaza dan Lebanon.

"Kami percaya bahwa setelah kegagalan rezim Zionis (Israel), musuh mencoba untuk melaksanakan rencana jahatnya untuk mengacaukan kawasan melalui kelompok-kelompok teroris ini," kata Araghchi mengacu pada kelompok-kelompok anti-rezim di Suriah.

Araghchi menegaskan bahwa tentara Suriah akan sekali lagi menang atas kelompok-kelompok teroris ini seperti di masa lalu.

Pertempuran meletus pada Rabu, 27 November 2024 antara pasukan rezim Assad dan sejumlah kelompok bersenjata anti-rezim di pedesaan barat provinsi Aleppo di Suriah utara.

Sejak minggu lalu, kelompok bersenjata anti-rezim yang dipimpin oleh seorang telah membuat kemajuan pesat dari pedesaan barat menuju pusat kota Aleppo, merebut sebagian besarnya pada hari Sabtu, 29 November 2024.

Di hari yang sama, militer Suriah mengatakan bahwa puluhan personelnya telah tewas atau terluka dalam pertempuran sengit di Aleppo dan mereka sekarang sedang menyusun kembali pasukan, mengerahkan kembali pasukan untuk memperkuat garis pertahanannya sambil mempersiapkan serangan balik.

Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) yang berbasis di Inggris mencatat lebih dari 300 orang, termasuk sedikitnya 20 warga sipil, telah tewas sejak serangan pemberontak dimulai di Idlib dan Aleppo pekan ini.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya