Berita

Logo PDI Perjuangan/Ist

Politik

PDIP Klaim Menang Pilgub di 14 Provinsi, Relawan Prabowo: Belum Ada Dasar

MINGGU, 01 DESEMBER 2024 | 15:49 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Klaim PDI Perjuangan yang menyebut memenangkan pemilihan gubernur (Pilgub) pada 14 provinsi dinilai tidak mendasar. Sebab, hasil itu masih didasarkan pada rekapitulasi sementara Pilkada 2024.

Ketua Umum Relawan Persatuan Nasional, Ikhyar Velayati mengatakan hasil perhitungan yang ditampilkan lembaga survei hasil perolehan suara masih fluktuatif.

“Yang terlihat berpeluang menang itu masih di 2 provinsi yaitu DKI dan Bali. Sementara di Papua masih saling klaim,” ujarnya.

Pada sisi lain, Ikhyar menyoroti paslon yang menang justru bukan dari kader PDI Perjuangan.

“Pada 11 wilayah yang di klaim menang, PDIP hanya sekedar partai pendukung, cagub dan cawagubnya juga berasal dari kader partai non PDIP," ujarnya.

Terkait hasil itu, Ikhyar menghimbau jajaran pengurus PDIP melakukan evaluasi hasil Pilkada 2024.

“Kan lebih baik dan elok jika PDIP segera melakukan kritik dan otokritik atas hasil Pilkada 2024 baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota,” ujarnya.

Diketahui, sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengklaim kadernya bisa menang Pilkada Serentak 2024 pada 14 provinsi. Hal itu di ungkap Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Kamis, 28 November 2024. 

14 Provinsi yang di klaim Hasto PDIP menang  yaitu antaranya Aceh, Riau, Jambi, Bengkulu, Kepulauan Bangka Belitung, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Papua, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Barat.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya