Berita

Staf WCK membagikan makanan kepada warga Gaza/Net

Dunia

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

MINGGU, 01 DESEMBER 2024 | 10:08 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Badan amal asal Amerika Serikat, World Central Kitchen (WCK) memutuskan untuk menghentikan sementara operasinya di Gaza, menyusul serangan bom Israel yang menghantam mobil bantuan mereka hingga menewaskan sejumlah staf. 

Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di X, organisasi tersebut menyatakan kesedihan atas insiden tersebut dan mengonfirmasi bahwa mereka masih mengumpulkan informasi.

"Kami sangat sedih untuk menyampaikan bahwa sebuah kendaraan yang membawa rekan-rekan World Central Kitchen terkena serangan udara Israel di Gaza," bunyi pernyataan tersebut, seperti dimuat Gulf Times pada Minggu, 1 Desember 2024. 

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza Mahmud Bassal mengatakan bahwa lima orang tewas, termasuk tiga staf WCK dalam serangan Israel di Khan Yunis, Gaza Selatan. 

"Ketiga pria tersebut bekerja untuk WCK dan mereka tertabrak saat mengemudikan jip WCK di Khan Yunis," kata Bassal.

Bassal mengungkap mobil tersebut jelas telah ditandai logo milik WCK. Ini menunjukkan bahwa serangan bom Israel memang tidak pandang bulu. 

Israel mengonfirmasi bahwa seorang warga Palestina yang bekerja di WCK tewas dalam sebuah serangan, menuduh pekerja tersebut sebagai komplotan Hamas. 

April lalu, serangan udara Israel menewaskan tujuk staf WCK, seorang warga Australia, tiga warga Inggris, seorang warga Amerika Utara, seorang warga Palestina, dan seorang warga Polandia.

Israel membantah menargetkan pekerja bantuan kemanusiaan dan mengakui kesalahan besar mereka membahayakan objek sipil dalam operasi melawan Hamas. 

PBB mengatakan minggu lalu bahwa 333 pekerja bantuan telah tewas sejak dimulainya perang pada bulan Oktober tahun lalu, 243 di antaranya adalah karyawan badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA. 

Hamas menyerbu Israel selatan pada 7 Oktober 2023. Serangan militer balasan Israel telah menewaskan 44.382 orang di Gaza, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah tersebut dan diyakini kebenarannya oleh PBB.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya