Berita

Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda/Net

Politik

Partisipasi Pemilih Rendah karena Pilkada 2024 Digelar Serentak?

MINGGU, 01 DESEMBER 2024 | 00:09 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partisipasi pemilih yang rendah pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 disebabkan oleh beberapa faktor. Di antaranya disebabkan oleh keserentakan Pilkada itu sendiri sehingga partisipasi masyarakat menurun. 

“Atau misalnya (apakah) dekatnya jadwal antara Pileg Pilpres dengan Pilkada itu juga membuat dorongan untuk partisipasi pemilih menjadi rendah?” kata Ketua Komisi II DPR RI, Rifqinizamy Karsayuda, kepada RMOL, Sabtu, 30 November 2024. 

Faktor lainnya, kata Rifqi, tidak sedikit dari kandidat atau kontestan Pilkada 2024 yang sebelumnya terpilih saat mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. 


“Berdasarkan Peraturan KPU itu diharuskan mundur, bahkan sebelum dilantik. Nah hal-hal seperti ini saya kira juga membuat kontestasi ini menjadi terbatas dalam konteks para kandidat,” tutur politikus Nasdem ini. 

Atas dasar itu, Rifqi menilai perlu memanggil para penyelenggara pemilu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR.  

“Kalau kita lakukan riset mendalam, ini (akhirnya) berpengaruh terhadap dukungan publik dalam konteks Pilkada,” pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya