Berita

Ilustrasi Foto/Antara

Bisnis

Indonesia Siap Bangun 50 Ribu KM Jaringan Transmisi Selama 10 Tahun

JUMAT, 29 NOVEMBER 2024 | 20:52 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Rencana pembangunan puluhan ribu kilometer kabel transmisi baru dengan meninggalkan penggunaan energi fosil di sektor industri harus dibarengi dengan penerapan energi hijau, sehingga pembangunan transmisi ini dapat menghubungkan ke area-area yang membutuhkan.

Koordinator Perencanaan Transmisi Tenaga Listrik Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhadi mengatakan, rencana pembangunan sejumlah transmisi prioritas ini dilakukan untuk menyambungkan pusat cadangan energi terbarukan ke pusat permintaan, terutama zona industri.

“Dalam waktu 10 tahun ke depan, Indonesia akan membangun jaringan transmisi sekitar 50 ribu km, gardu induk 105.000 mVA, dengan total investasi Rp400 triliun,” ungkap Muhadi

Muhadi juga membeberkan titik transmisi utama di tanah air meliputi tiga wilayah. Pertama, Transmisi Sumatera-Jawa. Interkoneksi ini bertujuan mengalirkan potensi energi terbarukan dari Sumatera ke pusat permintaan di Jawa-Bali. Target operasi komersialnya (COD) adalah 2031.

Kedua, Transmisi Kalimantan. Muhadi mengungkapkan, transmisi yang ada di Kalimantan saat ini masih terpisah Barat dan Timur. Transmisi baru nantinya akan mengalirkan energi dari pusat cadangan ke IKN dan industri di sekitarnya.

Ketiga, Transmisi Sulawesi dengan kapasitas eksisting saat ini transmisi Northern Sulawesi 50 kV (Sulut dan Gorontalo), Transmisi Southern Sulawesi 275/150 kV (Tengah, Selatan, Tenggara Sulawesi). 

Di tempat yang sama, Direktur Industri Permesinan dan Alat Mesin Pertanian Kementerian Perindustrian, Yan Sibarang Tandiele mengatakan, sektor industri masih mendominasi penggunaan energi dengan pemakaian energi fosil mengambil porsi terbesar.

“Konsumsi energi end-use didominasi oleh sektor industri dan transportasi, dengan mayoritas energi berasal dari sumber fosil,” ujarnya.

Ia menuturkan, berdasarkan data Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi 2022, industri menggunakan energi senilai 535 barrel of oil equivalent/BOE (45 persen), transportasi 429 (36 persen), dan bangunan (rumah tangga dan komersial) 211 (18 persen), lain-lain 11 (1 persen).

“Khusus industri, komposisi energinya terdiri dari batu bara (56 persen), gas (14 persen), listrik (13 persen), non-fosil (12 persen), BBM (6 persen),” pungkasnya. 

Sebagai informasi, Electricity 2024 merupakan diharapkan dapat menjadi momentum bagi para pemangku kepentingan dan pelaku industri ketenagalistrikan untuk tidak hanya bertukar informasi mengenai teknologi energi bersih saja, namun juga berbagi wawasan mengenai smart grid hingga target NZE, serta memperkuat kolaborasi global untuk mencapai transisi energi menuju NZE pada 2060.

Electricity Connect 2024 digelar di JCC, Jakarta Pusat dan merupakan gabungan dari tiga acara besar yakni peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79, Nusantara Power Connect (NPConnect), dan PLN Locomotion.  Acara yang didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT PLN (Persero) ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 20 November 2024 hingga 22 November 2024.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya