Berita

Menteri Perdagangan, Budi Santoso, memimpin Rapat Koordinasi Nasional Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga Minyak Goreng selama Nataru 2024, serta Persiapan Puasa dan Idulfitri 2025 di Kantor Kementerian Perdagangan, Kamis, 28 November 2024/Dok Kementerian Perdagangan

Politik

Gelar Rakor Minyak Goreng, Mendag Budi Pastikan Stabilisasi Harga dan Pasokan Jelang Nataru

JUMAT, 29 NOVEMBER 2024 | 03:26 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pemerintah dan para pemangku kepentingan siap mengawasi dan memantau perkembangan harga dan  pasokan minyak goreng di seluruh daerah. Hal ini diperlukan untuk memastikan pemerintah dapat mengambil langkah yang tepat dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan minyak goreng, khususnya menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

Komitmen itu disampaikan Menteri Perdagangan, Budi Santoso, pada rapat koordinasi (rakor) minyak goreng yang  digelar Kamis, 28 November 2024, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta. Rakor ini dipimpin langsung oleh  Mendag Budi bersama kementerian, lembaga, pemerintah daerah, serta pelaku usaha yang terdiri atas asosiasi dan distributor.

“Kami menggelar rakor untuk memastikan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama minyak goreng,  agar terjaga dengan baik dalam persiapan menyambut momen Nataru dan Lebaran 2025. Dalam rakor, kami berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan dan pemantauan di wilayah masing-masing agar harga, distribusi, dan pasokan Minyakita dapat terjaga dengan baik,” kata Mendag Budi.

Mendag menekankan, upaya pengawasan diperlukan untuk memastikan perkembangan harga dan pasokan minyak goreng yang stabil, sehingga stabilitas ekonomi dapat terus terjaga. Pengawasan akan dijalankan bersama-sama  oleh Kemendag, Satuan Tugas (Satgas) Pangan, dan dinas-dinas yang membidangi perdagangan di berbagai daerah. 

“Harga Minyakita saat ini relatif stabil. Pasokan tidak ada masalah. Pergerakan harga minyak goreng berkorelasi terhadap andil inflasi sehingga perlu upaya bersama antara pemerintah dan pelaku usaha untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga,” paparnya.

Menurut Mendag Budi, saat ini harga Minyakita secara nasional berada di kisaran rata-rata Rp17.100/liter, masih di  atas  HET Rp15.700/liter dengan gap yang tidak terlalu tinggi. Bahkan, di beberapa wilayah terpantau harga Minyakita masih sesuai HET. 

“Kenaikan terjadi di beberapa wilayah di Indonesia timur karena permintaan meningkat. Oleh karena itu, kami sampaikan, daerah-daerah tertentu akan segera mendapat kiriman pasokan sebagai respons tingginya permintaan. Jadi, dari sisi pasokan, tidak ada masalah,” ungkap Budi. 

Selai itu Mendag Budi memastikan pengawasan akan dilakukan secara intensif ke jaringan distribusi dan melakukan  penindakan atas pendistribusian dan HET yang tidak sesuai dengan ketentuan apabila diperlukan. 

Mendag Budi juga mengatakan, seluruh stakeholder sepakat untuk berkolaborasi dalam menjaga pasokan Minyakita agar  tersedia  di  seluruh  Indonesia. Sehingga harga Minyakita tetap stabil menjelang Nataru. 

Turut hadir dalam rapat tersebut yaitu Deputi Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Badan Pengawas Keuangan dan  Pembangunan (BPKP), Kementerian Perindustrian, Bulog, ID Food, pelaku usaha, produsen dan distributor, satgas pangan, serta kepala dinas yang membidangi perdagangan di provinsi, kabupaten, dan kota.

Sementara itu, turut mendampingi Mendag Budi, Inspektur Jenderal Kemendag Putu Jayan Danu Putra,  Direktur  Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Moga Simatupang, dan Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Rusmin Amin.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

Kejanggalan LHKPN Wakil DPRD Langkat Dilapor ke KPK

Minggu, 23 Februari 2025 | 21:23

Jumhur Hidayat Apresiasi Prabowo Subianto Naikkan Upah di 2025

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:56

Indeks Korupsi Pakistan Merosot Kelemahan Hampir di Semua Sektor

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:44

Beban Kerja Picu Aksi Anggota KPU Medan Umbar Kalimat Pembunuhan

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:10

Wamenag Minta PUI Inisiasi Silaturahmi Akbar Ormas Islam

Minggu, 23 Februari 2025 | 20:08

Bawaslu Sumut Dorong Transparansi Layanan Informasi Publik

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:52

Empat Negara Utama Alami Krisis Demografi, Pergeseran ke Belahan Selatan Dunia, India Paling Siap

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:46

Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:34

Indra Gunawan Purba: RUU KUHAP Perlu Dievaluasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:31

Kolaborasi Kunci Keberhasilan Genjot Perekonomian Koperasi

Minggu, 23 Februari 2025 | 19:13

Selengkapnya