Berita

Ilustrasi/Ist

Bisnis

Tahun Depan Korsel akan Gelontorkan Dana Rp159 Triliun untuk Industri Chip

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 16:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah persaingan dengan Tiongkok dan ketidakpastian pemerintah baru AS, Korea Selatan (Korsel) berencana menggelontorkan pinjaman berbunga rendah sebesar 14 triliun Won atau sekitar Rp159 triliun untuk mendukung industri chip.

Kementerian Keuangan dalam keterangannya mengatakan pinjaman tersebut akan disalurkan melalui bank-bank milik negara dan mencakup pembiayaan sebesar 1,8 triliun Won untuk memasang jaringan transmisi listrik guna mendukung perusahaan di kompleks chip baru.

Rumah bagi produsen chip memori terkemuka Samsung Electronics itu saat ini sedang membangun kompleks di Yongin dan Pyeongtaek, sebelah selatan ibu kota Seoul, yang disebut-sebut sebagai klaster pembuatan chip berteknologi tinggi terbesar di dunia dalam upaya untuk menarik perusahaan peralatan chip dan pabrik. 


Kemajuan pesat dalam industri semikonduktor Tiongkok dan ketidakpastian tentang arah kebijakan ketika Presiden terpilih AS Donald Trump kembali untuk masa jabatan kedua menjadi pemicu agresifnya Korsel di sektor chip.

"Sebagai tanggapan, pemerintah berencana untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia dan secara aktif mendukung perusahaan dalam mengatasi krisis industri dan mencapai lompatan maju yang baru," kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Rabu 27 November 2024.

"Korea Selatan mengharapkan perubahan signifikan dalam perdagangan global dan lingkungan industri setelah pelantikan pemerintahan baru Trump," lanjutnya 

Ini termasuk kekhawatiran atas berkurangnya insentif untuk investasi di Amerika Serikat jika ada perubahan pada Undang-Undang Pengurangan Inflasi dan Undang-Undang Chips and Science, serta penerapan tarif yang lebih luas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya