Saham-saham Amerika Serikat berakhir menguat pada Selasa 27 November 2024 atau Rabu pagi WIB.
Penguatan dipicu oleh sektor teknologi, saat investor mencerna janji tarif presiden terpilih Donald Trump pada mitra dagang utama dan risalah terbaru dari Federal Reserve.
Dikutip dari
Reuters, Dow Jones Industrial Average ditutup naik 123,74 poin, atau 0,28 persen, menjadi 44.860,31.
S&P 500 menguat 34,26 poin, atau 0,57 persen, jadi 6.021,63 dan Nasdaq Composite Index meningkat 119,46 poin, atau 0,63 persen, menjadi 19.174,30.
Trump berencana mengenakan tarif bersyarat sebesar 25 persen pada impor dari Kanada dan Meksiko yang dapat melanggar kesepakatan perdagangan bebas yang dinegosiasikannya selama masa jabatan sebelumnya.
Ia juga menguraikan 'tarif tambahan sebesar 10 persen, di atas tarif tambahan apa pun' pada impor dari China, yang meningkatkan risiko perang dagang.
Pabrikan otomotif Ford dan General Motors terjungkal akibat berita tersebut, karena mereka memiliki rantai pasokan yang sangat terintegrasi di Meksiko, Amerika, dan Kanada. Pada penutupan Selasa, saham GM merosot hampir 9 persen.
"Kekhawatirannya adalah beberapa produk akan menjadi lebih mahal dan itu berarti pendapatan bagi perusahaan-perusahaan yang mungkin memproduksi barang-barang tersebut di luar negeri akan menurun," kata Robert Pavlik, Manajer Portofolio Dakota Wealth.
Microsoft melesat sedikit di atas 2 persen, Amazon.com melonjak 3,18 persen.
Wells Fargo naik 0,6 persen, menonjol di antara saham perbankan yang lesu. Sementara Eli Lilly melejit 4,6 persen setelah Presiden AS Joe Biden mengusulkan perluasan cakupan Medicare dan Medicaid bagi obat anti-obesitas.