Berita

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yusuf Masruh/RMOLJatim

Nusantara

Disdik Surabaya Siap Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis

RABU, 27 NOVEMBER 2024 | 01:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya siap menjalankan program Makan Bergizi Gratis di Kota Pahlawan yang akan dilaksanakan serentak mulai Januari 2025. 

Kepala Disdik Surabaya, Yusuf Masruh mengatakan, kesiapan ini salah satunya adalah berdasarkan hasil pengamatan uji coba Makan Bergizi Gratis di 5 Sekolah Dasar yang digelar antara Juli hingga November 2024.

Yaitu di SD Negeri Klampis Ngasem III /512, Jalan Manyar Kertoarjo III Nomor 107; dan SD Negeri Menur Pumpungan, Jalan Manyar Kartika Timur Nomor 8. Kemudian di SD Negeri Wonorejo V/316, Jalan Tempel Sukorejo 1/55; SD Negeri Lidah Kulon IV, Jalan Lontar Lidah Kulon V Nomor 1; dan SD Negeri Margorejo V/407, Jalan Margorejo Tangsi III Nomor 5, Kota Surabaya.


“Tahun depan berjalan sudah siap. Alhamdulillah, kita sudah uji coba dan sudah memiliki role model di lingkungan sekolah. Contohnya, Pak Walikota menyampaikan harus disiapkan lingkungan sekolah yang berdekatan dengan UMKM,” kata Yusuf dikutip RMOLJatim, Selasa, 26 November 2024.

Yusuf menjelaskan, produksi Makan Bergizi Gratis dapat bekerjasama dengan UMKM yang dekat dengan lingkungan sekolah. 

Hal ini dilakukan guna mendekatkan jarak pendistribusian makanan tersebut. Dengan demikian, Disdik Surabaya akan berkolaborasi dengan Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag) Surabaya terkait produksi program Makan Bergizi Gratis.

Sedangkan terkait menu yang disediakan, Disdik akan bersinergi dengan Dinas Kesehatan (Diskes) Surabaya. Nantinya, menu tersebut harus mengandung 4 sehat 5 sempurna sesuai dengan uji coba yang dilakukan di lima sekolah dasar di Surabaya. Antara lain, berisikan nasi, lauk pauk, sayur, buah, dan susu. 

Kemudian, terkait kebersihan lingkungan sekolah, pihaknya akan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya.

“Kesiapan lainnya, para pelajar ada yang bertanggung jawab mendistribusikannya kepada teman sekelas setelah diantar, ada yang bertanggung jawab pada kebersihan untuk cuci tangan, maupun membuang sampah sehabis makan. Serta mengingatkan untuk berdoa sebelum makan,” jelasnya.

Menurutnya, pembiasaan perilaku positif akan berdampak pada karakter pelajar di Surabaya. Seperti kebiasaan menjaga lingkungan dapat dimulai dengan membersihkan sisa atau bungkus makanan dan langsung dibuang ke sampah.

“Sehingga tidak berceceran, jadi mereka latihan manajemen di kelas maupun di lingkungan sekolah. Ini sebagai upaya edukasi kepada para siswa,” terangnya.

Tahapan selanjutnya, Disdik Surabaya tengah menunggu arahan resmi dari Kementerian Pendidikan dan Menengah (Dikdasmen) mengenai kepastian menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Disdik Surabaya pun telah menghitung perkiraan biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan program tersebut.  Di mana anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp1,1 triliun dengan harga satu produksi makanan senilai Rp15 ribu per hari. 

“Jumlah siswa SD/Mi mencapai 250 ribu, lalu SMP/Mts 105 ribu. Untuk sekolah nonmuslim, saya sudah bertemu dan mereka memiliki model catering di kantin karena fullday. Tapi kami masih menunggu arahan kementerian,” tuturnya.

Meski begitu, sambil menunggu arahan resmi Dikdasmen, Disdik Surabaya telah memiliki sejumlah role model yang telah dipersiapkan untuk menjalankan program Makan Bergizi Gratis.

Ke depan, Yusuf berharap sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan PT Gojek Tokopedia saat uji coba program Makan Bergizi Gratis, dapat kembali berjalan. 

“Sekolah sudah menyiapkan distribusi pengiriman, dan sudah terbentuk, seperti ada yang bekerjasama dengan Gojek,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya