Berita

Tangkapan layar Sudirman Said/Repro

Politik

Ditandai Pelemahan KPK

Era Jokowi Terburuk dalam Pemberantasan Korupsi Sejak Reformasi

MINGGU, 24 NOVEMBER 2024 | 04:59 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Menteri ESDM periode 2014-2016, Sudirman Said sepakat dengan pernyataan Prof. Mahfud MD mengenai kondisi Indonesia saat yang tengah dikepung korupsi.

Hal itu merujuk pada tingginya angka korupsi dalam periode 10 tahun terakhir.

Menurut Sudirman, era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) bisa dibilang sebagai kondisi terparah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.

“Dari sisi kerugian negara, dari tahun 2013 yang dimonitor dengan baik oleh teman-teman ICW, terus menerus mengalami kenaikan (korupsi), jadi merata di seluruh sektor, tapi juga dari waktu ke waktu makin besar angka korupsinya,” kata Sudirman dikutip RMOL dari kanal Youtube Satu Visi Utama, Sabtu malam, 23 November 2024. 

Lanjut mantan Dirut Pindad itu, tidak heran jika Prof. Mahfud menyatakan sejak tahun 1999, era Jokowi mengalami paling stagnan dalam menurunkan indeks persepsi korupsi (IPK).

“Dari mulai Presiden Habibie, Presiden Abdurrahman Wahid, kemudian Ibu Mega, Pak SBY terus mengalami kenaikan indeks, tapi di tangan Presiden terakhir sebelum Pak Prabowo, kembali pada titik dimana kita berangkat, yaitu sekitar 34 (IPK). Itu artinya mengalami stagnasi, bahkan mengalami penurunan,” bebernya.

IPK Indonesia di tahun 2023 di angka 34 yang stagnan dari titik berangkat pada 2014. IPK tertinggi Indonesia terjadi pada 2019 dengan angka 40. Tahun itu merupakan peralihan dari periode pertama menuju kedua pemerintahan Jokowi. 

Kemudian imbas dari adanya revisi UU KPK di era Jokowi, diungkap Sudirman, kedudukan lembaga antirasuah pun dianggap semakin melemah.

“(Jokowi) satu-satunya Presiden yang memberikan izin untuk melakukan revisi undang-undang KPK, yaitu melalui surat Presiden yang menyebabkan terbukalah pintu bagi pelemahan institusi KPK itu,” ungkapnya. 

Bahkan Sudirman menyoroti pimpinan KPK yang baru disahkan DPR, dinilainya terdapat cacat secara etika.

“Ada cerita yang memilukan juga, di periode terakhir ini pimpinan KPK-nya sangat lemah dari segi moral dan etik ya. Empat dari lima pemimpin terkena masalah etik, kita sudah tahu semua,” pungkasnya.

Sudirman tidak menyebut siapa saja pimpinan KPK yang dimaksud terkena masalah etik. Namun penelusuran RMOL berdasarkan hasil fit and proper test di Komisi III DPR, nama-nama seperti Johanis Tanak dan Fitroh Rohcahyanto menjadi yang sering disebut terkait pelanggaran etik.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya