Berita

Daun Kratom/Net

Bisnis

Kratom Indonesia Kian Dilirik Pasar Global, Bernilai Miliaran Rupiah

SENIN, 18 NOVEMBER 2024 | 13:57 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tanaman herbal yang tumbuh subur di Asia Tenggara, Kratom, diam-diam menjadi komoditas ekspor menjanjikan yang tengah digencarkan pemerintah Indonesia.

Popularitas tanaman herbal yang terus meningkat, khususnya di Amerika Serikat (AS) ini telah menjadikannya pasar ekspor bernilai besar bagi Tanah Air, terutama bagi DKI Jakarta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, AS tercatat menjadi pengimpor terbesar kratom Indonesia dengan volume 4.694 ton dan nilai ekspor mencapai 9,15 juta Dolar AS (Rp145 miliar)

Selain AS, negara tujuan ekspor lainnya yaitu India, Jepang, Jerman, dan Republik Ceko, meski dalam jumlah yang lebih kecil, namun komoditas kratom di negara tersebut tetap menjadi pasar yang prospektif bagi Indonesia.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menunjukkan bahwa DKI Jakarta menjadi kontributor utama ekspor kratom, dengan nilai 4,45 juta Dolar AS (Rp70 miliar) atau 60,75 persen dari total ekspor nasional. 

Posisi kedua dan ketiga ditempati oleh Kalimantan Barat dan Jawa Timur yang turut memberikan kontribusi besar bagi komoditas tersebut. Di pasar global, kratom dalam bentuk ekstrak dapat mencapai harga hingga 6.000 Dolar AS (Rp95 juta) per kilogram.

Tanaman ini dikenal akan manfaatnya dalam pengobatan tradisional, seperti pereda nyeri, pengurang kecemasan, dan bantuan detoksifikasi untuk pengguna opioid, kratom sempat memicu kontroversi di dalam negeri dan disebut sebagai “narkoba baru”. 

Namun, di pasar internasional, terutama AS, kratom telah tumbuh menjadi industri bernilai miliaran dolar. Produk berbasis kratom ini dapat ditemukan di banyak tempat, mulai dari penjualan online hingga toko serba ada dan bar, yang membentuk industri bernilai sekitar 1 miliar Dolar AS (Rp15 triliun). 

Meski demikian, di negara Paman Sam itu status legalitas tanaman ini masih belum sepenuhnya diakui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA), meski permintaan tetap tinggi. 

Negara lain seperti Jepang dan Jerman mengizinkan penggunaan kratom secara terbatas, sedangkan India menjadi pasar potensial dengan kebijakan yang lebih longgar.

Di tingkat nasional, peran sentral DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Jawa Timur dalam mendukung ekspor kratom menunjukkan pentingnya penguatan hilirisasi di wilayah penghasil untuk meningkatkan daya saing. 

Pengembangan produk turunan seperti minuman energi dan bahan baku farmasi menjadi salah satu strategi untuk memaksimalkan nilai tambah.

Dalam menghadapi pasar internasional yang dinamis, peningkatan standar kualitas, sertifikasi keamanan, serta pemahaman terhadap regulasi di negara tujuan menjadi kunci penting agar kratom Indonesia semakin diterima di pasar internasional.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya