Berita

Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi meninjau langsung kesiapan dan kapasitas produksi produk pertanian di area Kopontren Al-Ittifaq Bandung, Kamis 14 November 2024/Ist

Bisnis

Kopontren Al-Ittifaq, Role Model Makan Bergizi Gratis

KAMIS, 14 NOVEMBER 2024 | 18:53 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Koperasi Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Ciwidey, Kabupaten Bandung dinilai siap untuk menyukseskan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto. 

Hasil pertanian masyarakat dan petani yang dikonsolidasi melalui koperasi ini diakui memenuhi syarat dan standar dalam suplai bahan baku untuk program MBG.

Demikian disampaikan Menteri Koperasi (Menkop) Budi Arie Setiadi saat meninjau langsung kesiapan dan kapasitas produksi produk pertanian di area Kopontren Al-Ittifaq Bandung, Kamis 14 November 2024.


"Saya mendorong Kopontren ini menjadi bagian dari percontohan kita dalam membangun ekosistem rantai pasok bahan baku untuk program MBG," kata Budi Arie Setiadi.

Diketahui, calon penerima manfaat untuk program MBG di Kabupaten Bandung sekitar 659 ribu orang dan di kota Bandung sekitar 448 ribu orang. 

Besarnya jumlah calon penerima manfaat ini menuntut kesiapan pasokan bahan pangan khususnya produk pertanian seperti yang diproduksi oleh Kopontren Al-Ittifaq.

"Untuk program MBG ini permintaan pasti sangat besar, maka perlu dipastikan bahwa koperasi terlibat dalam supply chain karena koperasi punya produknya untuk didistribusikan ke Satuan Pelayanan MBG," jelas Menkop.

Ia juga mendorong agar Kopontren Al-Ittifaq dapat 'mengekspor' produk pertaniannya ke daerah lain di Indonesia manakala terjadi surplus produksi. Sebab diakuinya bahwa tidak semua daerah memiliki sumber daya pertanian yang mencukupi untuk program MBG.

"Kalau ada kelebihan (produksi) bisa dipasok untuk daerah lain seperti ke Jakarta, kan di Jakarta juga butuh pasokan cukup banyak, mengingat Jakarta tidak menghasilkan bahan baku untuk program MBG ini," ungkapnya.

Sebelum kick off program MBG ini resmi dimulai pada Januari 2025 mendatang, Kemenkop bakal melakukan koordinasi dengan koperasi produsen produk pertanian, sehingga diharapkan ada jaminan pasokan bahan baku seperti beras, sayur, ayam, telur, susu dan lainnya yang merupakan produk dari koperasi.

"Kita harus utamakan produk dalam negeri karena (salah satu) target dalam program MBG adalah menggerakkan ekonomi rakyat. Nanti saya akan bicara dengan Al-Ittifaq untuk menyuplai semua kebutuhan yang diperlukan," tutup Menkop.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya