Berita

Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Ahmad, diminta segera menyerahkan LHKPN ke KPK/RMOL

Politik

KPK Ingatkan Raffi Ahmad Segera Serahkan LHKPN

RABU, 13 NOVEMBER 2024 | 19:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Setelah dilantik Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni, Raffi Farid Ahmad alias Raffi Ahmad diminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) segera menyerahkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

LHKPN ini paling lambat dilaporkan 3 bulan sejak dilantik.

Menurut Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, Raffi Ahmad masuk sebagai pejabat yang harus menyerahkan LHKPN.

"Harus, harus. Pokoknya tiga bulan paling lambat dari dia diangkat, sekarang sudah jalan sebulan ya, tinggal dua bulan lagi," kata Pahala kepada wartawan di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jalan HR Rasuna Said Kav C1, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu, 13 November 2024.

Jika dalam waktu 2 bulan ke depan suami artis Nagita Slavina ini tidak menyerahkan LHKPN, maka KPK akan mengumumkannya kepada publik.

"Di UU enggak ada sanksinya, apalagi kayak dia enggak ada atasan yang katakan enggak di birokrasi kan? Jadi satu cara ya (dikasih tau ke) masyarakat," terang Pahala.

Sementara itu, lanjut Pahala, saat ini sudah ada sekitar 10 orang dari Kabinet Merah Putih (KMP) yang berkomunikasi dengan KPK terkait pengisian LHKPN. Akan tetapi, Pahala mengaku belum mendapatkan data siapa saja 10 orang dimaksud.

"Kita harapkan sebelum tiga bulan sudah semua lah gitu ya, supaya enak juga di kita kelihatan transparansinya. Nanti kita update ya pastinya berapa yang sudah, walaupun sekali lagi masih tiga bulan, jadi dua bulan lagi lah ya, kan sudah sebulan yang lalu diangkat. Paling kalau sudah dekat-dekat sebulan lagi baru kita suratin. Kan dia sudah tahu kewajibannya masing-masing. Kalau enggak ya pasti stafnya ngingetin lah," pungkas Pahala.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya