Ilustrasi peternak sapi perah/RMOLJateng
Kesepakatan antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan asosiasi peternak sapi perah dan industri pengolahan susu sapi, khususnya di wilayah Jawa Tengah, diharapkan bisa terlaksana dengan baik.
Anggota Komisi IV DPR RI, Johan Rosihan, bersyukur bahwa pemerintah dalam hal ini Kementan telah bergerak cepat mengatasi permasalahan tersebut.
"Alhamdulillah Kementan bergerak cepat dan kemarin ada kesepakatan kan. Kita Komisi IV hanya mengawal itu, mudah-mudahan kesepakatan Kementan, Mensesneg, dengan asosiasi peternak sapi itu bisa dilaksanakan dengan baik," kata Johan kepada wartawan, Selasa, 12 November 2024.
Ditanya soal perlunya audit susu impor lantaran merugikan peternak sapi perah lokal, legislator dari Fraksi PKS ini berpendapat, pemerintah perlu menunda audit impor susu. Agar bisa fokus pada penanganan dan penyelesaian masalah peternak sapi perah.
"Kalau saya pribadi, kalau kesepakatan kemarin dikerjakan saya pikir itu bisa ditundalah, soal audit segala macam. Ini kan nanti kita bicara ketika bagaimana komposisi, kita kan belum tahu ya dari badan gizi, dari badan pangan itu bagaimana menyikapi atau menyusun rencana-rencana makan gizi gratis," tuturnya.
Ia meminta agar pendukung program makan bergizi gratis datang dari industri pangan dalam negeri, bukan impor.
"Jadi menurut saya di dalam pelaksanaan makan bergizi gratis nanti mudah-mudahan semua kontennya itu adalah produk dalam negeri," tutupnya.