Berita

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi/Net

Bisnis

Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bukan Hal Mustahil

MINGGU, 10 NOVEMBER 2024 | 11:16 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Target Presiden Prabowo Subianto agar pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 8 persen diyakini bisa tercapai.

Menurut Anggota Komisi III DPR, Benny K. Harman, target ini bukan hal yang mustahil jika gerakan ganyang koruptor yang berkali-kali disampaikan presiden di banyak tempat berhasil dilaksanakan.

Dengan kebocoran anggaran yang terjadi dari total APBN, potensi kerugian negara dinilai sangat besar dan menghambat upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.


"Bayangkan, mencapai 20-40 persen APBN bocor. Berapa triliun kah itu?" tanya Benny seperti dikutip redaksi melalui akun X miliknya, Minggu 10 November 2024.

Prabowo yang pernah mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2014 dan 2019, secara konsisten menyoroti masalah korupsi yang menurutnya semakin merusak bangsa dan menjadi penghalang bagi pembangunan. 

Kini, setelah berhasil menjabat posisi Presiden, Prabowo telah berjanji akan bertindak tegas terhadap korupsi demi kepentingan rakyat dan kemajuan negara.

"Semoga tekad presiden ini diikuti para pembantunya, para gubernur, para bupati, walikota dan para Kades," tandas politikus Partai Demokrat itu.

Berdasarkan timeline pertumbuhan ekonomi Indonesia, Indonesia pernah mencapai pertumbuhan ekonomi 8,2 persen di tahun 1995 dimana pertumbuhan itu didorong oleh beberapa key sector di antaranya yaitu manufaktur (hilirisasi), industri otomotif, konstruksi, jasa, dan investasi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya