Berita

Representative Image/Net

Dunia

Qatar Hentikan Upaya Mediasi Gaza, Hamas Terancam Diusir!

MINGGU, 10 NOVEMBER 2024 | 08:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Semakin frustasi dengan kemunduran upaya gencatan senjata di Jalur Gaza, Qatar memutuskan untuk menangguhkan upaya mediasi pada konflik militer Israel dan Hamas.

Sumber anonim mengatakan bahwa Qatar kemungkinan besar akan kembali ke upaya tersebut jika kedua belah pihak menunjukkan keinginan politik yang serius untuk mencapai kesepakatan.

"Qatar memberi tahu Israel dan Hamas bahwa mereka tidak dapat terus menjadi penengah selama ada penolakan untuk menegosiasikan kesepakatan dengan itikad baik," ungkap sumber diplomatik tersebut, seperti dimuat Reuters pada Minggu, 10 November 2024.

Atas keputusan tersebut, belum diketahui apakan sisa tokoh Hamas yang ditampung oleh Qatar harus pergi dari negara itu.

Namun sumber menyebut Qatar telah memberi tahu Hamas bahwa mereka harus pergi jika tidak siap untuk terlibat dalam negosiasi yang serius.

"Sebagai konsekuensinya, kantor politik Hamas tidak lagi menjalankan fungsinya di Qatar," tambah sumber tersebut.

Di Washington, seorang pejabat AS mengatakan bahwa pemerintahan Biden telah memberi tahu Qatar dua minggu lalu bahwa kelanjutan operasi kantor Hamas di Doha tidak lagi berguna dan delegasi Hamas harus diusir.

Seorang pejabat senior AS mengatakan bahwa setelah Hamas menolak proposal terakhir untuk gencatan senjata, Qatar menerima saran tersebut dan memberi tahu delegasi Hamas tentang keputusan tersebut 10 hari yang lalu.

Seorang pejabat senior Hamas mengatakan bahwa mereka mengetahui keputusan Qatar untuk menangguhkan upaya mediasi, tetapi belum ada perintah pergi dari negara itu.

Hamas telah berulang kali menyerukan diakhirinya perang dan penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza sebagai syarat untuk setiap kesepakatan gencatan senjata.

Namun Israel yang mengupayakan pengembalian semua sandera bersikeras untuk tetap berada di Gaza.

Perang Israel-Hamas di Gaza dan perang Israel-Hizbullah di Lebanon masih belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir, di mana militer Israel mengatakan telah menyerang pusat komando dan infrastruktur militan lainnya pada malam hari di pinggiran selatan Beirut.

Serangan udara Israel di kota pelabuhan selatan Tyre pada Jumat malam, 8 November 2023 menewaskan sedikitnya tujuh orang.

Di Gaza, tiga serangan Israel yang terpisah menewaskan sedikitnya 16 orang, termasuk wanita dan anak-anak, pada hari Sabtu, 9 November 2023.

Salah satu serangan menghantam sekolah yang diubah menjadi tempat penampungan di lingkungan Tufah di timur Kota Gaza, menewaskan sedikitnya enam orang.

Dikatakan bahwa dua wartawan lokal, seorang wanita hamil, dan seorang anak termasuk di antara yang tewas dalam serangan itu.

Tentara Israel mengatakan serangan itu menargetkan seorang militan yang tergabung dalam kelompok Jihad Islam Palestina, tanpa memberikan bukti atau rincian.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya