Berita

Interpol/Net

Dunia

Maroko Terpilih Jadi Wakil Presiden Interpol untuk Afrika

JUMAT, 08 NOVEMBER 2024 | 13:20 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hasil pemungutan suara Sidang Umum Interpol ke-92 di Glasgow, Skotlandia menetapkan bahwa kandidat asal Maroko terpilih sebagai Wakil Presiden Interpol untuk Afrika pada Kamis, 7 November 2024.

Menurut keterangan yang dirilis Direktorat Jenderal Keamanan Nasional (DGSN) Maroko, kandidat Maroko berhasil mendapat dukungan dari 96 negara anggota Interpol.

DGSN mencalonkan Kepala Kepolisian Mohamed Dkhissi, Direktur Kepolisian Yudisial dan Kepala Biro Pusat Nasional Interpol-Rabat, sebagai kandidatnya untuk posisi ini.


Dikatakan bahwa pencalonan Dkhissi  diajukan sejalan dengan Pedoman Tinggi Kerajaan yang menetapkan kerja sama Selatan-Selatan sebagai pilihan dan prioritas strategis bagi Kerajaan dan mitra-mitranya di Afrika.

"Maroko telah mengajukan pencalonannya untuk posisi Wakil Presiden Interpol untuk Afrika, didorong oleh keinginan kuat untuk berkontribusi pada pengembangan struktur kepolisian di Afrika dan dipersenjatai dengan keyakinan yang teguh dan tekad yang kuat untuk memperkuat kerja sama keamanan Selatan-Selatan," bunyi pernyataan tersebut.

Setelah terpilih menjadi Wakil Presiden organisasi untuk Afrika, Maroko berupaya mengoordinasikan upaya dengan biro-biro pusat nasional negara-negara Afrika untuk menanggapi dengan cepat dan efektif ancaman teroris yang terkait dengan konsekuensi regional organisasi-organisasi ekstremis.

Tujuannya juga untuk menyoroti dan mengoordinasikan upaya-upaya terkait risiko-risiko tidak konvensional yang terkait dengan penggunaan kecerdasan buatan dan teknologi-teknologi baru yang jahat oleh kelompok-kelompok kriminal terorganisasi.

Dibentuk pada tahun 1923, Interpol adalah organisasi kepolisian kriminal internasional, yang tujuan utamanya adalah untuk mendukung kapasitas nasional dan pertukaran informasi dan keahlian antara badan keamanan dari 196 negara anggota.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya