Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Tak Kuat Bersaing dengan Produsen Asia, Michellin akan Tutup Dua Pabrik di Prancis

KAMIS, 07 NOVEMBER 2024 | 09:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sekitar 1.250 pekerja diperkirakan akan terdampak dengan rencana produsen ban terkemuka Michelin untuk menutup dua pabriknya di Prancis.

Dalam pengumumannya pada Selasa 5 November 2024, perusahaan Prancis yang didirikan 135 tahun lalu itu menyebut biaya tinggi dan persaingan murah dari Asia sebagai alasan penutupan pabrik Cholet dan Vannes di Prancis barat.

Perusahaan juga mengatakan pangsa pasar ban mobil tingkat pemula, truk ringan, dan ban tugas berat telah meningkat secara signifikan selama dekade terakhir, menyentuh kategori premium, dan menyebabkan kelebihan kapasitas di beberapa pabrik Michelin.

Tindakan Michelin membuat marah serikat buruh di Prancis.

Konfederasi Umum Buruh (CGT) yang dikenal berhaluan keras meminta semua pekerja Michelin melakukan pemogokan, sementara Konfederasi Buruh Demokratik Prancis (CFDT) yang lebih moderat mendesak manajemen dan pemerintah untuk meninjau kembali penutupan dan mencari alternatif.

"Kami menilai pilihan-pilihan kami tetapi tidak dapat menemukan alternatif lain selain (menutup) kedua lokasi tersebut," kata Ketua Michelin Florent Menegaux kepada surat kabar Le Monde, seperti dimuat Reuters.

"Satu-satunya hal yang konstan di Michelin adalah selalu bergerak," lanjutnya.

Berbicara di Majelis Nasional, Perdana Menteri Michel Barnier mengatakan dia menyesali keputusan Michelin dan mengatakan pekerja yang terkena dampak harus dibantu dengan semua cara yang tersedia.

"Sektor otomotif berada dalam posisi yang sulit dan tidak hanya di negara kita," kata Barnier, seraya menambahkan bahwa Eropa harus melindungi industri otomotifnya dari persaingan asing yang "tidak adil" dengan tindakan yang lebih kuat dan lebih sedikit kenaifan.

Staf di pabrik Michelin Cholet, yang mempekerjakan 955 orang, pada Selasa sore memberikan suara mendukung pemogokan untuk memprotes rencana penutupan.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 07 November 2024 | 05:56

Comeback Dramatis, Atletico Bikin PSG Menangis

Kamis, 07 November 2024 | 05:40

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

Kamis, 07 November 2024 | 05:23

Sempat Buron, Oknum Kiai Cabul di Bangkalan Ditangkap di Probolinggo

Kamis, 07 November 2024 | 05:06

Usai Minta Restu Jokowi, Herman Deru Dapat Dukungan Penuh Kaesang Pangarep

Kamis, 07 November 2024 | 04:46

Dukung Kebijakan Kendaraan Dinas Produksi Lokal, Pemprov Lampung Siapkan Anggaran

Kamis, 07 November 2024 | 04:34

Jelang SEA Games 2025, 20 Pebasket Putri Benahi Fisik di Surabaya

Kamis, 07 November 2024 | 04:17

Hore! Gaji Guru Akan Naik

Kamis, 07 November 2024 | 03:55

Sekjen PDIP: Sawung Jabo Seorang Maestro!

Kamis, 07 November 2024 | 03:35

Selengkapnya