Berita

Kelompok Abandon Harris melakukan aksi unjuk rasa di Dearborn, Michigan pada Sabtu, 2 November 2024/Net

Dunia

Perang Gaza Bikin Muslim Arab di AS Ogah Pilih Trump ataupun Harris

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 14:19 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Saking putus asanya dengan perkembangan perang Gaza, banyak warga Arab dan Muslim di Amerika Serikat menolak untuk memilih Donald Trump maupun Kamala Harris. 

Kampanye Abandon Harris yang menginisiasi sejumlah aksi protes yang menolak pencalonan wakil presiden tersebut mengatakan kelompoknya mendukung kandidat kecil dari Partai Hijau, Jill Stein sebagai alternatif. 

Meski bukan kandidat utama yang disorot, berdasarkan jajak pendapat, Stein telah mendapatkan popularitas di komunitas Arab dan Muslim di tengah perang brutal Israel di Gaza dan Lebanon. 

Partai Hijau yang mengusung Stein  juga sangat tidak mungkin memenangkan kursi kepresidenan, tetapi para pendukungnya memandang bahwa memilihnya sebagai pilihan berprinsip. 

Hassan Abdel Salam, salah seorang pendiri kampanye Abandon Harris, mengatakan semakin banyak pemilih yang mengadopsi posisi kelompok tersebut dengan menyingkirkan dua kandidat utama dan mendukung Stein.

“Ia adalah contoh terbaik posisi kami dalam menentang genosida,” kata Abdel Salam tentang kandidat Partai Hijau, yang telah vokal dalam mendukung hak-hak Palestina," kata dia seperti dimuat Al Jazeera pada Selasa, 5 November 2024. 

Bagi kampanye Abandon Harris, mendukung Stein bukan hanya tentang prinsip; itu adalah bagian dari strategi yang lebih luas.

"Tujuan kami adalah menghukum wakil presiden karena genosida, untuk kemudian disalahkan atas kekalahannya guna mengirimkan sinyal ke lanskap politik bahwa Anda seharusnya tidak pernah mengabaikan kami," ujar Salam. 

Abandon Harris telah mendesak para pemilih agar tidak mendukung wakil presiden atas janjinya untuk terus mempersenjatai Israel di tengah serangan sekutu AS tersebut di Gaza dan Lebanon, yang telah menewaskan lebih dari 46.000 orang.

Selain dukungan dari kampanye Abandon Harris, Stein telah memenangkan dukungan dari American Arab and Muslim Political Action Committee (AMPAC), sebuah kelompok politik yang berbasis di Dearborn.

“Setelah dialog ekstensif dengan kampanye Harris dan Trump, kami tidak menemukan komitmen untuk mengatasi masalah mendesak komunitas kami, khususnya krisis kemanusiaan yang sedang berlangsung di Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan bulan lalu.

AMPAC menambahkan bahwa mereka mendukung Stein berdasarkan komitmennya yang teguh terhadap perdamaian, keadilan, dan seruan untuk gencatan senjata segera di zona konflik.

“Kebutuhan akan gencatan senjata tetap menjadi yang terpenting bagi para pemilih Muslim dan Arab Amerika, namun tidak ada kampanye yang menawarkan solusi yang layak," tegas mereka. 

Tim kampanye Harris merilis iklan yang ditujukan kepada warga Amerika Arab di Michigan tenggara yang menyindir kandidat pihak ketiga.

Dalam iklan tersebut, Wakil Kepala Eksekutif Wayne County Assad Turfe mengatakan Harris akan membantu mengakhiri perang di Timur Tengah saat kamera menyorot pohon cedar (simbol nasional Lebanon) yang tergantung di kalungnya.

Turfe memperingatkan para pemilih dalam video tersebut bahwa Trump akan membawa lebih banyak kekacauan dan penderitaan jika terpilih. 

"Kita juga tahu bahwa memilih pihak ketiga adalah memilih Trump," kata dia dalam iklan tersebut. 

Namun, para pendukung Stein dengan tegas menolak argumen tersebut.

Komite Nasional Demokrat (DNC) merilis iklan terpisah bulan lalu yang juga menyatakan bahwa suara untuk Stein sebenarnya adalah suara untuk Trump. 

Stein telah menepis klaim itu, mengecam serangan Demokrat sebagai kampanye menakut-nakuti dan kampanye kotor.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya