Berita

Seminar tahunan ke-19 GCA, yang bertema Reviewing and Enhancing Public Finance Performance in The Principle of Accrual-Based Accounting di Riyadh, Arab Saudi/Dok.BPK.go.id

Bisnis

BPK Dorong Penguatan Akuntabilitas Keuangan melalui Laporan Keuangan Terpadu Berbasis Akrual

SELASA, 05 NOVEMBER 2024 | 09:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penerapan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) berbasis akrual menjadi langkah maju dalam pengelolaan keuangan negara. 

Hal itu disampaikan Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menyatakan, saat memenuhi undangan dari Presiden General Court of Audit (GCA) Kerajaan Arab Saudi Hussam Bin Abdulmohsen Alangari untuk menjadi pembicara dalam seminar tahunan ke-19 GCA,  yang bertema Reviewing and Enhancing Public Finance Performance in The Principle of Accrual-Based Accounting di Riyadh, Arab Saudi.

"LKPP berbasis akrual memberikan gambaran yang lebih akurat mengenai posisi keuangan pemerintah, mencatat pendapatan dan pengeluaran saat terjadi, bukan hanya pada saat pertukaran transaksi kas," terangnya, dikutip Selasa 5 November 2024.


Dengan pendekatan ini, katanya, aset dan kewajiban dapat diakui secara real-time, juga meningkatkan kualitas pengambilan keputusan serta manajemen sumber daya publik yang lebih efektif.

Sejak diterapkan pada tahun 2015, LKPP berbasis akrual telah memperkuat disiplin fiskal serta mendukung pelaksanaan otonomi daerah yang lebih mandiri. 

Implementasi ini sejalan dengan reformasi pengelolaan keuangan sektor publik di Indonesia, dimana BPK berperan penting dalam mengaudit dan memberikan rekomendasi perbaikan yang diperlukan.

Selain itu, Ketua BPK juga menguraikan tantangan yang dihadapi pada masa awal penerapan LKPP, di antaranya perlunya kerangka hukum yang komprehensif dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia. Ia menekankan bahwa koordinasi antar lembaga dan penggunaan sistem teknologi informasi yang memadai menjadi kunci dalam menjaga akuntabilitas keuangan publik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya