Berita

Ilustrasi Foto/Net

Politik

DPR Dorong BI Ambil Sikap Kuatkan Rupiah

SENIN, 04 NOVEMBER 2024 | 15:18 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketua Komisi XI DPR Misbakhun mengurai melemahnya nilai tukar rupiah tergantung pada Bank Indonesia (BI) dalam mengambil sikap.

Legislator dari Fraksi Golkar ini berpendapat, BI bisa intervensi untuk melakukan upaya menahan laju pertumbuhan nilai mata uang berapa lama.

"Karena, BI selalu reguler melakukan perbaikan di foreign ratenya apakah perlu dilakukan upaya-upaya untuk menahan laju itu atau cukup dengan operasi moneter, yang lain untuk melakukan upaya-upaya melakukan pelemahan itu tidak berkelanjutan," kata Misbakhun saat ditemui Kantor Berita Politik dan Ekonomi RMOL di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen, Senayan, Senin, 4 November 2024.


Misbakhun mengatakan ada dua efek terkait melemahnya mata uang rupiah. Pertama, membuat produk dalam negeri lebih murah di pasaran ekspor sehingga demandnya akan naik.

"Ini akan memberikan positifnya di situ," sambungnya.

Tetapi, kata Misbakhun, pada saat yang sama ketika melakukan impor untuk kebutuhan industri, untuk bahan baku dsb tentunya akan membuat harganya lebih mahal.

"Tinggal kita melihat lebih banyak mana, ekspor kita meningkatnya lebih banyak, atau impor kita yang lebih banyak, dari situasi itu," jelasnya.

"Lah ini mempengaruhi apa? Mempengaruhi cadangan devisa apa tidak," demikian Misbakhun.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya