Berita

Kamala Harris dan Donald Trump (Foto: politico.com)

Bisnis

Trump-Harris Sengit, IHSG Ambruk Sendirian

SENIN, 04 NOVEMBER 2024 | 13:24 WIB | OLEH: ADE MULYANA

UNTUK kesekian kalinya gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melenceng dari sentimen regional yang sedang hinggap. IHSG terjungkal curam di tengah optimisme pelaku pasar yang bertahan di Asia dalam membuka pekan ini.

Laporan dari jalannya sesi perdagangan di Asia menunjukkan, investor yang mencoba bertaruh optimis menjelang gelaran pemilihan Presiden di Amerika Serikat. Dua kandidat, Donald Trump dari partai Republik dan Kamala Haris dari partai Demokrat bersaing sangat sengit.

Serangkaian hasil survei memperlihatkan perolehan Kamala Harris yang unggul dibanding Trump. Namun keunggulan masih terlalu kecil dan berada dalam rentang margin of error. Hasil survey, oleh karenanya masih belum mampu memperkirakan pemenang dari duel Trump-Harris. Meski demikian, pelaku pasar masih mencoba optimis dengan hasil pemilihan presiden AS yang segera dihelat.

Pada sisi lainnya, sesi perdagangan pekan ini juga akan diwarnai pertemuan pimpinan The Fed yang diekspektasikan merilis penurunan suku bunga lanjutan. Pelaku pasar dalam beberapa pekan terakhir telah khawatir bahwa langkah penurunan suku bunga lanjutan oleh The Fed tidak akan seagresif yang dilakukan September lalu.

Hal Ini merujuk pada serangkaian data perekonomian terkini yang dinilai menyulitkan The Fed untuk mengambil langkah agresif lebih jauh. Dengan serangkaian latar tersebut, optimisme mampu bertahan di sesi perdagangan pagi ini, Senin 4 November 2014.

Bursa saham Jepang dilaporkan libur pada sesi hari ini, sementara indeks ASX200 (Australia) menguat 0,65 persen di 8.171,7 dan Indeks KOSPI (Korea Selatan) melambung curam 1,46 persen di 2.579,41. Laporan menyebutkan, pelaku pasar di Seoul yang mencoba mengantisipasi rilis data inflasi terkini dengan menggelar aksi akumulasi.

Pola suram justru terlihat semakin buram di bursa saham Indonesia. IHSG terlihat konsisten menjejak zona merah di sepanjang sesi pagi ini, untuk kemudian menutup dengan terjungkal tajam 0,88 persen di 7.439,27. Gerak IHSG terlihat menurun semakin signifikan hingga penghujung sesi pagi.

Laporan lebih jauh memperlihatkan, kinerja saham saham unggulan yang kembali berjatuhan untuk memerosokkan IHSG lebih suram. Sejumlah besar saham unggulan yang masuk dalam jajaran teraktif ditransaksikan kompak merosot dalam rentang bervariasi namun cenderung tajam, seperti: BBRI, BBCA, TLKM, ASII, BBNI, SMGR, UNTR, PGAS dan JSMR.

)Rupiah Terbantu Sentimen Global

Situasi lebih baik terjadi pada nilai tukar Rupiah di pasar uang. Setelah mengawali sesi pagi ini dengan kemerosotan yang konsisten, Rupiah kemudian terseret untuk beralih ke zona penguatan. Pola gerak Rupiah kali ini sangat terlihat sebagai lebih dilatari sentimen global yang sedang hinggap.

Pantauan menunjukkan, seluruh mata uang utama dunia yang mampu melakukan gerak rebound teknikal di sepanjang sesi pagi ini di Asia, setelah menutup sesi akhir pekan lalu dengan merosot tajam. Rebound teknikal yang terjadi dengan seragam tersebut kemudian mengangkat seluruh mata uang Asia.

Pantauan menunjukkan, Rupiah yang sempat konsisten menjejak zona merah dan menjadi satu-satunya mata uang Asia yang melemah. Namun secara perlahan kemudian mampu mengikis pelemahan untuk sempat menjejak zona penguatan tipis. Hingga ulasan ini disunting, Rupiah tercatat diperdagangkan di kisaran Rp15.734 per Dolar AS atau melemah tipis 0,12 persen.

Sementara pada mata uang Asia menunjukkan, gerak menguat yang bervariasi dengan penguatan tertajam terjadi pada Baht Thailand dan Dolar Singapura yang hingga siang ini menguat masing masing 0,7 persen dan 0,75 persen.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

UPDATE

Korupsi Menggila, Bangsa Ini Dibawa ke Mana?

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:31

Resesi AS Cuma Omon-Omon, Dolar Tembus Rp16.400

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:29

Legislator PAN Ungkap Ada Perang Mafia di Tubuh Pertamina

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:16

DPR: Kehadiran Pak Simon di Pertamina Getarkan Indonesia

Selasa, 11 Maret 2025 | 17:07

BI dan State Bank of Vietnam Sepakat Perkuat Kerja Sama Bilateral

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:56

Masa Jabatan Ketum Partai Digugat di MK, Waketum PAN: Itu Masalah Internal

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Anggaran FOLU Net Sink 2030 Non APBN Bisa Masuk Kategori Suap

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:54

Pandawara Group Sampaikan Kendala ke Presiden, Siap Berkolaborasi Atasi Sampah

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:39

DPR Pertanyakan Pertamina soal ‘Grup Orang-orang Senang’

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:37

Menhan: 3 Pasal UU TNI Bakal Direvisi

Selasa, 11 Maret 2025 | 16:24

Selengkapnya