Berita

PM Hongaria, Victor Orban dan mantan Presiden AS, Donald Trump/Net

Dunia

PM Hongaria Yakin Kemenangan Trump Bisa Setop Bantuan Uni Eropa ke Ukraina

SENIN, 04 NOVEMBER 2024 | 11:43 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kemenangan calon presiden dari Partai Republik, Donald Trump disinyalir mampu mengubah kebijakan bantuan perang Uni Eropa terhadap Ukraina.

Hal itu disampaikan oleh Perdana Menteri Hongaria, Victor Orban dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Reuters pada Senin, 4 November 2024.

Orban menentang bantuan militer ke Ukraina dan telah menjelaskan bahwa menurutnya Trump memiliki pandangan yang sama dan akan menegosiasikan penyelesaian damai untuk Ukraina.


Menurutnya, Eropa tidak akan mampu menanggung beban perang sendirian dan Trump yang mungkin memenangkan pemilihan presiden AS juga berpikiran demikian.

"Eropa perlu memikirkan kembali dukungannya terhadap Ukraina jika Donald Trump terpilih sebagai presiden Amerika Serikat," tegas Orban.

"Eropa tidak dapat menanggung beban (perang) sendirian, dan jika Amerika beralih ke perdamaian, maka kita juga perlu beradaptasi, dan inilah yang akan kita bahas di Budapest," kata dia lagi.

PM Hongaria yang kontroversial itu secara terang-terangan mendukung mantan presiden Trump untuk mengalahkan kandidat Demokrat, Kamala Harris.

"Kita (di Eropa) perlu menyadari bahwa jika akan ada presiden yang pro-perdamaian di Amerika (Trump), yang tidak hanya saya yakini tetapi saya juga membaca angka-angkanya seperti itu, jika apa yang kita harapkan terjadi dan Amerika menjadi pro-perdamaian, maka Eropa tidak dapat tetap pro-perang," jelasnya.

Eropa gelisah tentang bagaimana hasil pemilu AS akan memengaruhi perang di Ukraina dan keamanan benua itu.

Orban telah membuat Brussels marah dengan hubungan dekatnya dengan Rusia dan penentangannya terhadap bantuan untuk Ukraina.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan pada bulan Juli bahwa pemerintah Hongaria melihat Trump sebagai peluang untuk perdamaian di Ukraina.

Pada bulan Juli, Orban mengatakan timnya membantu para pembantu Trump dengan kebijakan tentang keluarga dan migrasi. Pekan lalu, ia menelepon Trump untuk mengucapkan semoga sukses menjelang pemilihan hari Selasa, 5 November 2024.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya