Berita

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono/Ist

Politik

Suswono Jangan Recoki Parpol Lain

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 19:23 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Suswono diingatkan tidak ikut campur urusan partai lain, terkait tujuh politikus Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus mendukung pasangan Pramono Anung-Rano Karno.

“Dia kan cawagub, ngapain ngurusin partai lain,” kata politikus Partai Nasdem, Bestari Barus dalam keterangannya, Jumat, 1 Oktober 2024.

Bestari mengaku tersinggung dengan pernyataan Suswono yang seolah-olah KIM plus harus mengikuti langkah PKS untuk memberikan sanksi kepada politikus yang mendukung Pramono-Rano.


“Partai saya ikut diseret-seret seolah-olah harus mengikuti apa yang dilakukan PKS,” kata Bestari.

Bestari menyarankan Suswono lebih memikirkan pencalonannya sebagai cawagub, ketimbang mengurusi partai lain.

“Jangan malah ngurusin partai lain, dia bukan bos di partai lain,” kata Bestari.

Bestari menilai pernyataan Suswono tersebut buntut dari rasa panik. Karena bagaimanapun dukungan tujuh politikus KIM potensi mempengaruhi dukungan masyarakat.

Ditambah lagi, kata Bestari, Suswono sempat mengeluarkan pernyataan kontroversial sehingga harus melakukan klarifikasi .

“Pasti sangat berpengaruh, apalagi Suswono sempat salah ngomong," pungkas Bestari.

Sebelumnya, Cagub DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung, melakukan pertemuan tertutup dengan tujuh politikus dari partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus di kediamannya, di Jakarta Selatan, Kamis, 31 Oktober 2024.

Terkait hal tersebut, Suswono menyatakan kekecewaannya. Ia mengatakan ketujuh politikus tersebut seharusnya tunduk pada kebijakan partai.

Suswono mengatakan bahwa jika politikus PKS yang melakukan itu maka akan diberikan sanksi tegas karena melanggar etika.

“Etikanya kalau partai sudah melabuhkan ke pasangan mana, ya seluruh perangkat, apalagi dia anggota dewan,” kata Suswono.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya