Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

JUMAT, 01 NOVEMBER 2024 | 00:02 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Keberadaan Badan Intelijen Pertahanan (BIP) dapat menjadi medium bagi pengembangan kapabilitas intelijen Indonesia dalam menjaga kepentingan pertahanan nasional di tengah tantangan yang makin kompleks.

Hal itu disampaikan pengamat intelijen dan isu strategis dari ILDRC (Intelligence Legal Democracy Research Center), Muhammad Arbani dalam menjelaskan, era baru masyarakat dalam konsep Society 5.0 yang mempengaruhi munculnya bentuk-bentuk ancaman baru, utamanya terkait ancaman siber (cyber threat).
 

Konsep Society 5.0 pertama kali diperkenalkan oleh Pemerintah Jepang sebagai konsep utama dalam 5th Science and Technology Basic Plan pada Januari 2016. 

"Masyarakat dalam Society 5.0 berbeda dengan masyarakat-masyarakat dalam kategorisasi sebelumnya karena dikonseptualisasikan sebagai masyarakat yang sangat menitikberatkan pada pengetahuan (knowledge-intensive society) dengan karakteristik adanya penggabungan antara ruang siber dengan ruang fisik sehingga menghasilkan masyarakat berbasis data (data-driven society)," jelas Bani dalam keterangan resmi yang diterima pada Kamis 31 Oktober 2024.

Lanjut Bani, Society 5.0 lebih mengimplikasikan realita yang lebih komprehensif dalam seluruh aspek kehidupan masyarakat.

"Kerangka Society 5.0, penggabungan yang makin intensif antara ruang siber dan ruang fisik juga membawa pada pembentukan ancaman-ancaman baru di ruang siber yang pada titik tertentu juga dapat berkonsekuensi terhadap pertahanan nasional," jelas Bani.

Berbagai ancaman yang dimaksud diantaranya dari operasi siber yang disponsori negara dan kerentanan teknologi.

Maka dari itu, Bani menyebut, ada peran penting BIP dalam mengatasi ancaman siber baru.

Meskipun saat bersamaan, keamanan siber telah menjadi ranah yang spesifik dari badan lain, yaitu dalam konteks ini adalah Badan Siber dan Sandi Nasional (BSSN), namun BIP dapat mengisi celah fungsi intelijen yang lebih luas (helicopter view) alih-alih fokus pada operasional keamanan siber yang sangat teknis dan spesifik.

"BIP dapat menyediakan strategic intelligence untuk mengidentifikasi tren ancaman serangan siber dunia, termasuk relevansi kepentingan aktor-aktor tersebut untuk melancarkan serangannya ke Indonesia," pungkas Bani.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya