Berita

Rapat kerja Kemendagri dan penyelenggara pemilu dengan Komisi II DPR RI, Kamis, 31 Oktober 2024/RMOL

Politik

Mendagri: Kebocoran Data Pemilih Pilkada 2024 Kemungkinan dari KPU

KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 15:13 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memastikan tidak ada kebocoran data pemilih untuk Pilkada 2024 di lembaga yang dipimpinnya. Kalaupun ada kebocoran data, kemungkinan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Tito mengaku daftar pemilih potensial sudah diserahkan ke KPU. Di mana total pemilih untuk Pilkada serentak 2024 kurang lebih 207 juta orang.

"Kami serahkan langsung saat itu kepada ketua (KPU), 2 Mei 2024, Pak Hasyim Asyari saat masih (menjabat)," kata Tito dalam rapat bersama Komisi II DPR RI, di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024.

Mendagri dua periode ini melanjutkan, data tersebut sudah diberikan dalam bentuk softcopy yang telah dienkripsi dan disusun berdasarkan provinsi, kabupaten, dan kota. Ia memastikan tidak akan terjadi kebocoran.

"Jadi karena sudah dienkripsi enggak mungkin akan terjadi kebocoran, kalau terjadi kebocoran tidak mungkin bocornya di Dukcapil Kemendagri. Tapi yang perlu diwaspadai adalah kemungkinan kebocoran di KPU sendiri," jelas Tito.

Data tersebut, kata Tito, telah diberikan KPU Pusat ke KPUD untuk melakukan verifikasi lapangan, dan Kemendagri membantu setiap bulan untuk melakukan pemantauan.

"Kita tahu setiap bulan data masyarakat ini bergerak. Ada yang wafat, ada yang masuk anggota TNI/Polri, enggak memenuhi hak pilih dan seterusnya, pindah alamat, nah ini selalu kita update karena kita mendapatkan input dari seluruh kabupaten kota," paparnya.

"Nah setiap bulan, semua perubahan itu, pergerakan itu, kita serahkan kepada KPU Pusat untuk diteruskan kepada KPUD masing-masing untuk menjadi bahan melakukan verifikasi di lapangan. Sehingga akan terbentuk betul-betul data pemilih yang akurat yang permanen nantinya," demikian Tito Karnavian.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya