Berita

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Kementerian Perhubungan, Rabu, 30 Oktober 2024/instagram agusyudhoyono

Bisnis

Menko AHY Lanjutkan Satgas Pengendali Harga Tiket Pesawat

Laporan: Sarah Alifia Suryadi
KAMIS, 31 OKTOBER 2024 | 12:47 WIB

Pemerintah Indonesia terus berupaya mendorong penurunan harga tiket pesawat guna meningkatkan aksesibilitas dan produktivitas masyarakat. 

Pada era kabinet Indonesia Maju, Satuan Tugas (Satgas) Supervisi Harga Tiket Angkutan Penerbangan Nasional dibentuk oleh Menko Kemaritiman dan Investasi kala itu, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mengendalikan lonjakan harga tiket pesawat.

Di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, kementerian tersebut sudah tidak ada lagi. Namun, Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memastikan bahwa upaya Satgas Supervisi Harga Tiket tetap berlanjut. 


"Kami akan terus mengelola satgas ini, demi kemudahan, kenyamanan, dan nilai ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat," ujar AHY saat berkunjung ke Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu, 30 Oktober 2024. 

AHY menekankan bahwa penurunan biaya transportasi berpotensi besar dalam mendorong perekonomian di berbagai wilayah. 

"Jika biaya transportasi terlalu tinggi, ini berdampak pada mobilitas dan produktivitas. Inilah yang akan kami pantau ke depan," jelasnya.

Di kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memantau perkembangan Satgas tersebut. 

Dudy berharap hasil nyata dari satgas ini bisa dirasakan masyarakat sebelum musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). 

"Harapannya, sebelum Nataru, kami sudah bisa mendapatkan hasil dari satgas itu," tutur Dudy.

Menko AHY juga memberi arahan kepada Menteri Perhubungan untuk menekan angka kecelakaan transportasi di berbagai moda, baik darat, laut, maupun udara. 

"Kami tidak ingin ada kecelakaan yang mengakibatkan korban jiwa atau kerugian materiil. Keselamatan manusia harus diutamakan," tegas AHY. Ia menekankan pentingnya regulasi transportasi yang menjadikan keselamatan sebagai prioritas utama, tanpa mengorbankan efisiensi ekonomi.

Peneliti dari Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, Dwi Ardianta Kurniawan, mengatakan, penerapan sistem multiprovider dalam suplai avtur dinilai bisa membantu menekan harga tiket pesawat.

Ia  mendukung gagasan ini guna mencegah praktik monopoli yang mempengaruhi harga avtur di Indonesia. 
Selain avtur, tingginya harga tiket juga disebabkan oleh pajak impor suku cadang dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Upaya pemerintah ini diharapkan mampu memberikan dampak positif terhadap mobilitas masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya