Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Defisit Perdagangan Barang AS Melonjak jadi Rp1.700 Triliun per September 2024

RABU, 30 OKTOBER 2024 | 15:53 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Defisit perdagangan barang Amerika Serikat (AS) tercatat melonjak hingga 14,9 persen menjadi 108,2 miliar Dolar AS atau sekitar Rp1.700 triliun pada September 2024.

"Defisit perdagangan barang pada September meningkat 14 miliar Dolar AS dari 94,2 miliar Dolar AS pada Agustus," kata Biro Sensus Departemen Perdagangan AS pada Rabu 30 Oktober 2024.

Seperti dikutip dari Anadolu Agency, angka tersebut menjadi yang tertinggi sejak Maret 2022, dan jauh dari prediksi pasar sebesar 95,9 miliar Dolar AS.

Dalam periode ini, ekspor barang AS tercatat sebesar 174,2 miliar Dolar AS atau lebih sedikit dibandingkan bulan sebelumnya.

Sementara impor barang mencapai 282,4 miliar Dolar AS atau melonjak lebih tinggi sebesar 10,4 miliar Dolar lebih banyak dari bulan Agustus 2024.

Adapun defisit perdagangan barang yang kian lebar ini diprediksi akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi negara Paman Sam itu. Sejumlah analis memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal III-2024 kemungkinan lebih rendah dari perkiraan.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya