Berita

Pendiri ByteDance, Zhang Yiming/Net

Dunia

Pemilik TikTok Jadi Orang Kaya Nomor Satu di Tiongkok

SELASA, 29 OKTOBER 2024 | 14:45 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Hurun China Rich List tahun ini menobatkan pendiri ByteDance, Zhang Yiming di peringkat pertama dengan total kekayaan pribadi mencapai 49,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp777 triliun.

Pria berusia 41 tahun itu merupakan pendiri sekaligus pemilik ByteDance, perusahaan induk aplikasi video terkenal, TikTok.

Yiming mengundurkan diri sebagai kepala eksekutif ByteDance pada tahun 2021, tetapi saat itu dinobatkan sebagai orang terkaya ke-18 di Tiongkok.


Tahun ini, dia menyalip raja air minum dalam kemasan Zhong Shanshan yang ada di posisi kedua karena kekayaannya turun 24 persen menjadi 47,9 miliar dolar AS (Rp755 triliun).

"Meskipun terjadi pertikaian hukum atas asetnya di AS, pendapatan global ByteDance tumbuh 30 persen tahun lalu menjadi 110 miliar dolar AS yang membantu mendorong kekayaan pribadi Zhang," tulis Hurun China Rich List, seperti dikutip dari Reuters pada Selasa, 29 Oktober 2024.

Yang ketiga dalam daftar tersebut adalah pendiri Tencent yang tidak terlalu terkenal, Pony Ma. Sementara Colin Huang, pendiri PDD Holdings, turun ke posisi keempat dari posisi ketiga tahun lalu, bahkan ketika platform e-commerce perusahaannya yang berfokus pada diskon, Pinduoduo dan Temu, terus menunjukkan pertumbuhan pendapatan yang sehat.

Jumlah miliarder dalam daftar tersebut turun 142 menjadi 753, menyusut lebih dari sepertiga dari puncaknya pada tahun 2021.

“Ekonomi dan pasar saham Tiongkok mengalami tahun yang sulit,” kata Ketua Hurun Report Rupert Hoogewerf.

Menurutnya, penurunan kekayaan yang paling dramatis terjadi di sektor real estat Tiongkok. Sementara barang elektronik konsumen jelas meningkat pesat, dengan pendiri Xiaomi Lei Jun menambah kekayaannya sebesar 5 miliar dolar AS tahun ini.

“Pembuat panel surya, baterai litium, dan kendaraan listrik mengalami tahun yang penuh tantangan, karena persaingan semakin ketat, yang menyebabkan kelebihan pasokan, dan ancaman tarif menambah ketidakpastian,” kata Hoogewerf, yang juga merupakan kepala peneliti dalam daftar tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya