Berita

Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani/RMOL

Politik

Pemerintah Diminta Lebih Bijak Menerapkan Kewajiban Sertifikasi Halal

SELASA, 29 OKTOBER 2024 | 13:34 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diminta lebih bijak dalam mengeluarkan kebijakan, terutama soal kewajiban sertifikasi halal untuk produk-produk yang beredar di Indonesia.

Anggota Komisi IX DPR RI, Irma Suryani, menilai pemerintah perlu menyosialisasikan narasi yang baik ke masyarakat agar tidak menimbulkan polemik.

"Sebagai tokoh masyarakat, sebagai perwakilan, pemerintah harusnya lebih wise melihat hal-hal seperti ini, memang harus wise mencari jalan keluar yang baik kemudian narasi-narasi yang konstruktif," kata Irma Suryani di Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa, 29 Oktober 2024.

Legislator dari Fraksi Nasdem ini menambahkan, pemerintah harus melihat bahwa Indonesia tidak hanya dihuni oleh masyarakat muslim.

"Ya menurut saya wajib bagi umat muslim ya, enggak ada masalah dong. Nah juga buat nonmuslim yang mengonsumsi makanan-makanan yang diharamkan orang Islam, karena itu hak mereka. Enggak perlu diperdebatkanlah," demikian Irma Suryani.

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Haikal Hasan berdalih, kewajiban sertifikasi halal itu merupakan amanah konstitusi yang termaktub dalam Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 Pasal 4. Di mana dinyatakan bahwa seluruh produk yang masuk, beredar, dan diperdagangkan di wilayah Indonesia wajib bersertifikat halal dengan batasan dan ketentuan yang jelas.

Menurut Pasal 1 UU 33/2014, produk tersebut adalah barang dan/atau jasa yang terkait dengan makanan, minuman, obat, kosmetik, produk kimiawi, produk biologi, produk rekayasa genetik, serta barang gunaan yang dipakai, digunakan, atau dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Sementara untuk jasa meliputi penyembelihan, pengolahan, penyimpanan, pengemasan, pendistribusian, penjualan, dan/atau penyajian.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Gali Potensi, Pemuda Diharapkan Raih Peluang Dunia Digital

Kamis, 31 Oktober 2024 | 14:02

Pelaku Mutilasi di Jakut Ditangkap di Rumahnya

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:55

Mendagri Tugasi Ribka Haluk Urus Papua dan Bima Arya Dukcapil

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:51

Pendapatan Terus Merosot, Dropbox akan PHK 20 Persen Tenaga Kerja

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:42

Senator Jabar Ajak Stakholder Aktif Wujudkan Pilkada Berkualitas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:38

Maarten Paes Sabet Penghargaan Save of The Year di MLS

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:27

Apindo Keberatan UMP 2025 Naik 10 Persen, Pengusaha Usulkan Formula Ini

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:24

Ini Detik-detik Mobil tvOne Diseruduk Truk di Tol Pemalang

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:20

DKPP Minta Penyelenggara Pemilu Satu Frekuensi Menjaga Integritas

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:05

Xiaomi Luncurkan HyperOS 2, Sistem Operasi yang Dibanjiri Ai

Kamis, 31 Oktober 2024 | 13:00

Selengkapnya