Berita

Anggota Komisi XI DPR, Fathi/Ist

Politik

Demi Kepentingan Nasional

DPR Sambut Baik Upaya Indonesia Ingin Gabung BRICS Plus

SENIN, 28 OKTOBER 2024 | 05:53 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Anggota Komisi XI DPR Fathi menyambut positif langkah strategis pemerintah Indonesia yang mengajukan diri untuk bergabung dalam kelompok ekonomi BRICS Plus, yang terdiri dari Brazil, Rusia, India, China, Afrika Selatan, dan beberapa negara berkembang (emerging countries) lainnya. 

Sebagai wakil rakyat yang berfokus pada bidang ekonomi dan keuangan, Fathi melihat potensi besar dalam keanggotaan ini untuk memperjuangkan hak dan kepentingan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam sistem ekonomi global.
 

"Dengan bergabungnya Indonesia ke dalam BRICS, kita berpeluang memperkuat posisi tawar negara-negara berkembang atau 'Global South' dalam isu-isu strategis, seperti pembangunan berkelanjutan, reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif, serta solidaritas antarnegara berkembang," ujar Fathi dalam keterangan yang diterima redaksi, Minggu, 27 Oktober 2024.
 
Politisi Fraksi Partai Demokrat ini juga menekankan bahwa langkah ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membawa semangat solidaritas untuk menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. 

Ia menyatakan bahwa kebijakan luar negeri ini adalah bentuk konkret dari komitmen pemerintah untuk memperjuangkan kepentingan nasional dalam lingkup internasional.
 
"Keikutsertaan Indonesia dalam BRICS diharapkan bisa membuka jalan baru bagi perdagangan, investasi, dan kolaborasi yang lebih luas. Saya percaya, kehadiran Indonesia akan membawa suara yang signifikan dalam memperjuangkan keadilan ekonomi bagi negara-negara berkembang," tambahnya.
 
Dengan masuknya Indonesia ke dalam kelompok BRICS, Fathi berharap agar pemerintah dan seluruh pihak terkait memanfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat daya saing Indonesia dalam perekonomian global, terutama dalam hal investasi langsung dan pengembangan infrastruktur yang mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
 
"Saya akan mendukung sepenuhnya setiap kebijakan strategis yang mampu mengangkat harkat ekonomi bangsa dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat", tegas Fathi.
 
Fathi menutup dengan menyampaikan optimismenya bahwa kehadiran Indonesia di BRICS akan menjadi landasan kuat dalam membangun solidaritas global dan ekonomi yang lebih inklusif, sesuai dengan harapan seluruh rakyat Indonesia.
 
Diketahui, BRICS telah memperlebar keanggotaannya sejak akhir tahun 2023 lalu dengan mengundang Argentina per Desember 2023. Sementara itu, Arab Saudi, Iran, Ethiopia, Mesir, dan United Arab Emirates (UAE) juga berpartisipasi dalam keanggotaan tersebut pada 1 Januari 2024. Lebih dari 40 negara juga menyatakan keinginannya untuk gabung ke BRICS.
 
Perluasan keanggotaan BRICS ini adalah dalam rangka memberikan keseimbangan tatanan dunia yang didominasi oleh ekonomi negara-negara barat. Nama resmi dari ekspansi kelompok ini belum diumumkan, tetapi lazimnya disebut dengan BRICS Plus.
 
Jika ekspansi keanggotaan ini meluas, maka penduduk yang tergabung di dalamnya akan mencapai kurang lebih 3,5 miliar orang, atau kurang lebih 45 persen dari total penduduk dunia. Di sisi lain, kekuatan ekonomi dari BRICS Plus akan mencapai 29,5 triliun Dolar AS, atau kira-kira 28 persen dari ekonomi global. 

Dibandingkan 2015, kekuatan ekonomi BRICS saat itu hanya sekitar 22,5 persen dari ekonomi global. Dengan bergabungnya Iran, Arab Saudi, dan UAE sebagai anggota juga, BRICS Plus akan memproduksi kurang lebih 44 persen dari total minyak dunia (crude oil).

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya