Retreat Kabinet Merah Putih/Net
Langkah Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan para menteri Kabinet Merah Putih di Akmil Magelang, Jawa Tengah, menjadi perbincangan hangat hampir di semua kalangan masyarakat. Pasalnya, pada era presiden sebelumnya tidak ada retreat semacam itu.
Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin berpandangan bahwa Prabowo Subianto sepertinya ingin meminta sekaligus menguji komitmen para pembantunya di Kabinet Merah Putih.
Melalui penggemblengan di Akmil Magelang, Prabowo ingin menekankan kinerja para menteri ketimbang gaya dan fasilitas mewah yang didapatkan selama ini.
"Kelihatannya Pak Prabowo sedang meminta komitmen mereka untuk jangan banyak gaya tapi banyak bekerja, jangan sok kuasa pamer tapi miskin kinerja, kan itu. Jangan sok hebat tapi rakyat masih melarat," kata Ujang kepada
RMOL, Sabtu 26 Oktober 2024.
Sebab, selama ini timbul kesan di masyarakat bahwa para menteri hanya menggunakan fasilitas negara dengan segala kemewahannya, namun mereka tak melihat ke bawah ada rakyat yang masih menderita.
Prabowo, kata Ujang, tidak ingin hal itu terjadi lagi. Sehingga, retreat digelar dengan tempat tinggal di tenda, makan seadanya, dan mengedepankan asas kebersamaan.
"Ya maksudnya menteri-menteri jangan elitis, jangan enaknya aja, jangan minta fasilitas yang baik terus, jangan menghamburkan uang negara untuk perjalanan dinas, menggunakan pesawat VVIP, ingin dilayani, bukan itu," kata Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia ini.
"Pak Prabowo mengingatkan agar bekerja untuk rakyat, sederhana, kalau bisa tidak pamer, tidak sombong, tidak menggunakan fasilitas berlebihan ketika menjadi menteri, termasuk menggunakan pesawat mewah bagus, apalagi private jet," demikian Ujang.