Berita

Ilustrasi Foto/RMOL

Politik

Pidato Prabowo soal Pangan dan Gizi Dinilai Kontradiksi

SENIN, 21 OKTOBER 2024 | 13:46 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Pidato perdana Presiden Prabowo Subianto di Gedung MPR, Minggu 20 Oktober 2024 menuai banyak pujian dari banyak kalangan. Namun di luar harapan yang tersemat dalam pidato tersebut, ada juga yang menilai kontradiksi dengan realitas yang ada.

Koordinator Nasional Fian Indonesia, Marthin Hadiwinata, menilai pidato Presiden kedelapan RI itu masih memiliki kontradiksi terkait pemenuhan hak atas pangan dan gizi.   

“(Prabowo) menyebut petani dan nelayan tetapi tidak memiliki agenda pengakuan dan perlindungan produsen pangan mulai dari reforma agraria hingga dukungan perlindungan sosial dan ekonomi. Kontradiksi  pencapaian pemenuhan pangan dengan lumbung pangan untuk swasembada pangan yang akan dilakukan dengan proyek Food Estate,” kata Marthin dalam keterangan yang diterima redaksi, Senin, 21 Oktober 2024. 

Pasalnya, menurut dia, proyek Food Estate terbukti tidak melibatkan komunitas petani dan masyarakat adat dan telah merampas dan menghancurkan sumber-sumber agraria dan menghilangkan peran petani dan nelayan sebagai produsen pangan menjadi korporasi.

“Makan bergizi gratis, berpotensi bancakan korupsi dan konflik kepentingan termasuk dari berbagai Proyek strategis nasional terkait pangan yang akan didorong oleh Presiden Prabowo. Sementara, tidak sama sekali menyebut pengembalian fungsi dan peran KPK sebagai lembaga independen. Korupsi yang terkait dengan sumber daya agraria untuk pangan sangat tinggi,” ungkapnya.

Lanjut dia, Presiden Prabowo sama sekali tidak menyebut mengenai hak asasi manusia terlebih khususnya hak atas pangan. Hal ini sekaligus menunjukkan kosongnya komitmen untuk memenuhi hak atas pangan untuk rakyat Indonesia.

“Prabowo gagal memahami kemiskinan. Karena yang terjadi adalah pemiskinan struktural yang disebabkan oleh struktur negara yang lebih fokus kepada pembangunan infrastruktur dibanding pembangunan untuk akses hak ekonomi rakyat,” pungkasnya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

Begini Kata PKS Soal Tidak Ada Kader di Kabinet Prabowo-Gibran

Minggu, 20 Oktober 2024 | 15:45

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Instagram Timbulkan Efek Candu, Meta Digugat Pengadilan Tinggi Massachusetts

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 17:38

UPDATE

Sempat Hilang Kesadaran, Pemain Asing Persib Dipastikan Dalam Kondisi Baik

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:58

Pidato Prabowo soal Pangan dan Gizi Dinilai Kontradiksi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:46

Transaksi Mobile Banking BNI Meroket 230 Persen usai Beralih ke Wondr

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:45

Menlu Sugiono Siap Seimbangkan Hubungan Bilateral dengan AS dan China

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:43

Ini Fitur Istimewa Mobil Pindad MV3 Garuda Limousine Tunggangan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:37

Israel Gempur Cabang Keuangan Hizbullah di Seluruh Lebanon

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:26

Budi Arie Dorong Digitalisasi Koperasi

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:24

Segini Harta Kekayaan Menteri yang Pernah Berurusan KPK

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:22

Memahami Pidato Pelantikan Prabowo, Harapan Atau Demagogi?

Senin, 21 Oktober 2024 | 13:14

Mayor Teddy Jabat Seskab Meski Masih TNI Aktif, Begini Penjelasan Dasco

Senin, 21 Oktober 2024 | 12:59

Selengkapnya