Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Kinerja Ekspor Non Migas Anjlok 5,96 Persen pada September 2024

SABTU, 19 OKTOBER 2024 | 16:26 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Kinerja ekspor non migas RI pada September 2024 tercatat lesu dibandingkan bulan sebelumnya.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebut total ekspor Indonesia pada September 2024 mencapai 22,07 miliar Dolar AS. Nilai tersebut terdiri dari ekspor non migas September 2024 sebesar 20,91 miliar Dolar AS dan migas 1,17 miliar Dolar AS.

Dalam periode ini, nilai ekspor non migas September 2024 tercatat anjlok 5,96 persen jika dibandingkan dengan Agustus 2024.

Pria yang akrab disapa Zulhas itu menjelaskan bahwa penurunan kinerja ekspor non migas secara bulanan terjadi pada sektor industri dan pertambangan.

"Sektor dengan penurunan terdalam dibanding bulan sebelumnya terjadi pada sektor industri dengan penurunan sebesar 6,38 persen, diikuti pertambangan 5,43 persen. Sedangkan, ekspor sektor pertanian tumbuh sebesar 2,95 persen," kata Zulhas dalam keterangan resmi pada Sabtu 19 Oktober 2024.

Selain itu, pelemahan juga terjadi pada beberapa produk ekspor non migas, di antaranya bijih logam, terak, dan abu yang turun 32,00 persen, pakaian dan aksesorisnya (bukan rajutan) anjlok 25,54 persen, timah dan barang daripadanya turun 22,49 persen, pakaian dan aksesorisnya (rajutan) turun 21,26 persen, hingga tembakau dan rokok yang ikut lesu 18,97 persen.

Sementara beberapa produk utama ekspor nonmigas dengan kenaikan tertinggi yaitu kakao dan olahannya yang naik 17,56 persen, besi dan baja naik 10,41 persen, kopi, teh, dan rempah-rempah melesat 10,26 persen, nikel dan barang daripadanya naik 9,71 persen, serta bahan bakar mineral yang tumbuh 4,58 persen.

Zulhas lebih lanjut mengatakan bahwa Tiongkok, Amerika Serikat dan Jepang masih menjadi pasar utama ekspor non migas Indonesia pada September 2024 dengan nilai mencapai 9,11 miliar Dolar AS. Ketiga negara ini berkontribusi sebesar 43,57 persen dari total ekspor nonmigas nasional.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya