Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Budi Santoso/Ist
Geliat ekspor Indonesia di masa pemerintahan baru Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan akan meroket.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda menilai, pemilihan menteri oleh Prabowo telah dipublikasi memberikan sentimen positif bagi perekonomian Indonesia.
Termasuk, menurutnya ketika Prabowo memanggil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Budi Santoso yang diisukan akan menjadi Menteri Perdagangan.
"Saya menyambut baik Budi Santoso menjadi Menteri Perdagangan yang memang akan menjadi preseden baik bagi karier profesional ASN masih terdapat peluang menjadi menteri," ucap Huda kepada wartawan, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Dengan pengalaman Budi Santoso yang menghabiskan kariernya di Kemendag, dia meyakininya sebagai kunci utama untuk menciptakan iklim perdagangan yang sehat.
Tak hanya itu, Huda juga memandang pengalaman Budi Santoso menjadi perwakilan di Luar Negeri (LN) dan Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan LN, menurutnya dapat menjadi pintu masuk perdagangan ekspor Indonesia.
"Sangat-sangat dimungkinkan sekali hal tersebut dimanfaatkan oleh Kemendag. Namun memang harus berhati-hati, kalangan profesional, terkadang dapat tekanan dari parpol," tutur dia.
Budi Santoso turut dipanggil ke kediaman Prabowo di Kertanegara Jakarta Selatan, pada Senin, 14 Oktober 2024.
Usai memenuhi panggilan, Budi enggan membocorkan posisi apa yang akan ditempatinya kelak. Ia hanya menyebut bahwa dirinya diminta Prabowo membantu di pemerintahan selanjutnya.
"Tadi ada arahan dari Pak Prabowo pada prinsipnya nanti saya diminta untuk membantu di pemerintahan beliau. Di mananya (pos kementerian) masih menunggu," ujar Budi usai bertemu Prabowo.