Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Jasa Marga Eksekusi Transaksi Jumbo Rp 15,33 Triliun

JUMAT, 18 OKTOBER 2024 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Badan usaha milik negara Indonesia yang bergerak di bidang pengusahaan jalan tol, PT Jasa Marga (JSMR) telah mengeksekusi transaksi senilai Rp15,32 triliun. 

Transaksi itu sehubungan dengan aksi korporasi equity financing di PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), yang merupakan suatu perusahaan terkendali secara langsung oleh perseroan.

Dalam keterbukaan informasi yang dikutip Jumat 18 Oktober 2024, disebutkan bahwa transaksi tersebut dilakukan pada 27 September 2024, di mana telah dilaksanakan penandatanganan sehubungan dengan pengalihan kepemilikan saham di JTT milik perseroan sebanyak 6.200.042 lembar saham atau ekuivalen dengan 30,18 persen total jumlah saham di JTT kepada PT Margautama Nusantara (MUN), PT Metro Pacific Tollways Indonesia Sevides (MPTIS), dan Warrington Investment Pte., Ltd (WIPL), serta, penerbitan saham baru okeh JTTsebanyak 1.208.585.244 lembar saham kepada MPTIS. Sehingga proporsi saham perseroan dia JTT terdilusi sebesar 3,82 persen.

MUN menyerap 921,30 juta saham JTT dari Jasa Marga. Lalu, MPTIS kebagian 3 miliar saham JTT milik Jasa Marga. Dan, Warrington Investment menyerok 2,27 miliar saham JTT milik Jasa Marga. Kemudian, MPTIS menyerap 1,2 miliar saham baru JTT senilai Rp2,5 triliun. 

Transaksi itu, membuat porsi kepemilikan saham perseroan pada JTT tersisa 65 persen. Mengalami perosotan sekitar 34 persen dari sebelum transaksi 99 persen. 

Divestasi saham 34 persen JTT itu, kombinasi divestasi saham lawas 30,18 persen, dan penerbitan saham baru JTT senilai Rp2,5 triliun, yang mendilusi kepemilikan saham perseroan di JTT 3,82 persen.

Selanjutnya, MUN mengemas 20,3 persen saham JTT, MPTIS menggenggam 10,46 persen saham JTT, dan WIPL tidak kurang dari 4,24 persen. 

Perseroan mengatakan, transaksi itu untuk mendanai sejumlah proyek. Beberapa tahun mendatang, perseroan masih melanjutkan pembangunan 5 ruas jalan tol baru, dan dua ruas potensial yang tengah dijajaki. 

Dana segar itu, akan digunakan oleh perseroan untuk mengurangi porsi utang di level induk yang akan menjaga gearing ratio perseroan, dan membuka ruang untuk tambahan utang yang akan digunakan untuk membangun ruas-ruas baru. 

Lalu, dana dari penerbitan saham baru JTT Rp2,5 triliun, untuk buyback reksadana penyertaan terbatas (RDPT) Mandiri infrastruktur ekuitas transjawa (MIET), dan kontrak investasi kolektif dana infrastruktur (KIK Dinfra).

Buyback RDPT-MIET telah dilakukan pada 2023 senilai Rp1,8 triliun, dan KIK Dinfra akan tuntas pada 2024 dengan nilai total Rp0,7 triliun melalui bridging loan. Oleh karena itu, JTT butuh dana senilai Rp2,5 triliun dari equity financing untuk mengganti porsi utang yang digunakan mendanai buyback RDPT MIET, dan KIK-Dinfra.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya