Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Pasokan AS Turun, Harga Minyak Dunia Naik Tipis

KAMIS, 17 OKTOBER 2024 | 10:43 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga minyak dunia terpantau naik pada perdagangan Kamis 17 Oktober pagi waktu Asia.

Seperti dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 45 sen atau 0,6 persen menjadi 74,67 Dolar AS per barel pada pukul 00.23 GMT. 

Sementara, harga minyak mentah West Texas Intermediate AS berada pada 70,84 Dolar AS per barel, ikut naik 45 sen, atau melesat 0,6 persen dari perdagangan sebelumnya.


Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah data industri menunjukkan penurunan tak terduga dalam persediaan minyak mentah AS pekan lalu.

Stok minyak mentah AS dilaporkan turun 1,58 juta barel dalam pekan yang berakhir 11 Oktober. Kemudian, persediaan bensin juga ikut turun 5,93 juta barel, dan stok sulingan turun 2,67 juta barel.

Sebelumnya, kedua harga patokan minyak mentah itu juga telah ditutup merosot pada Rabu kemarin ke level terendah sejak 2 Oktober selama dua hari berturut-turut. Harga patokan minyak turun hingg 6 persen - 7 persen selama minggu ini setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Badan Energi Internasional memangkas perkiraan permintaan untuk tahun 2024 dan 2025.

Menurut para analis, harga minyak ini juga turun karena premi risiko yang diyakini telah mendingin dengan meredanya kekhawatiran terkait serangan balasan oleh Israel terhadap Iran dapat mengganggu pasokan minyak. Meski demikian, ketidakpastian atas konflik di Timur Tengah masih tetap ada.

Saat ini, investor disebut tengah menunggu rincian lebih lanjut dari Beijing, negara pengimpor minyak terbesar di dunia mengenai rencana lebih lanjut negaranya untuk memulihkan ekonomi dengan berbagai stimulus yang telah diumumkan pada 12 Oktober kemarin.

"Kami sekarang tengah menunggu komite tetap NPC Tiongkok akan menjabarkan rincian dan besaran paket stimulus fiskal yang saya yakini akan segera hadir, dan respons Israel terhadap Iran. Itu akan segera hadir, kami tahu itu tetapi kami tidak tahu kapan," kata Analis Pasar IG Tony Sycamore di Sydney.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya