Berita

Warga Talang Jerinjing Aryadi Ambara Hasibuan (peci merah) mengaku disuruh DH dari perusahaan PT Sinar Belilas Perkasa saat bertemu petani sawit Desa Saungai Raya dan Skip Hilir/Ist

Nusantara

Nyaris Bentrok, Petani Sawit Berhasil Usir Alat Berat Suruhan PT SBP di Indagiri Hulu

RABU, 16 OKTOBER 2024 | 22:38 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Puluhan petani kelapa sawit dari Desa Sungai Raya dan Skip Hilir, Kecamatan Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, nyaris bentrok dengan puluhan massa diduga bayaran PT Sinar Belilas Perkasa (SBP). Informasi yang diperoleh menyebut, perusahaan SBP yang dimiliki Dedi Handoko merupakan perusahaan yang membeli HGU milik PT Alam Sari Lestari (ASL) di Kecamatan Rengat Barat.

Situasi memanas terjadi saat massa suruhan Dedi Handoko yang membawa alat berat untuk melakukan steking lahan dan merusak perkebunan milik masyarakat Skip Hilir. 

Salah seorang petani, Samsir mengatakan pengusiran alat berat ini merupakan yang ketiga kalinya mereka lakukan. Sebelumnya hal serupa terjadi pada Senin 14 Oktober 2024 dan Selasa 15 Oktober 2024 di lokasi yang sama. 

“Tidak sempat terjadi bentrok, hanya adu argumen saja,” katanya dalam keterangan tertulis kepada redaksi, Rabu, 16 Oktober 2024.

Hal yang membuat para petani merasa miris adalah kehadiran oknum polisi dan TNI yang enggan masuk ke lokasi sengketa. Kehadiran oknum polisi dan TNI itu sendiri masih memunculkan tanda tanya bagi petani.

"Suruhan DH itu bermarga Hasibuan, mengakui tidak memiliki lahan di Skip Hilir, tapi di Talang Jerinjing namun dia masuk keareal lahan Skip Hilir atas dasar kesepakatan dengan Ando (Supri Handayani,red) warga Skip Hilir," ujar Samsir.

Para petani sangat berkomitmen untuk tetap mempertahankan lahan mereka dari upaya penyerobotan pihak mana pun. Termasuk perusahaan yang mengklaim lahan yang mereka kelola masuk dalam HGU mereka.

"Petani akan berkorban hingga tetes darah terakhir untuk mempertahankan haknya. Kemana saja pemilik HGU sampai puluhan tahun baru datang dan menyebut lahan kami masuk dalam HGU," kata Deni Surya petani dari Sungai Raya.

Sementara itu, Direktur LBH Pena Riau, Alnasri Nasution mengatakan tuduhan kepada petani dengan menyebut mereka melakukan penyerobotan HGU PT Alam Sari Lestari merupakan tuduhan yang keliru. Bahkan, hal ini diduga menjadi cara untuk mengkriminalisasi petani, aksi yang sudah dilaporkan ke Mabes Polri

"Jika berkaitan dengan HGU PT Alam Sari Lestari, maka tuduhan kepada petani itu sangat jelas kriminalisasi. HGU PT Alam Sari Lestari ada di areal Desa Talang Jerinjing Kecamatan Rengat Barat dan Desa Payarumbai Kecamatan Seberida. Tidak ada areal lahan HGUnya di Kecamatan Rengat," kata Alnasri.

Berdasarkan data perkebunan PT Alam Sari Lestari yang dikumpulkan petani, setiap desa yang wilayahnya dijadikan areal perkebunan kelapa sawit oleh PT Alam Sari Lestari yang validtersebut, masyarakat desa setempat mendapatkan kebun plasma. 

"Hanya masyarakat Talang Jerinjing dan masyarakat Payarumbai yang diberikan plasma. Karena Sungai Raya dan Skip di Kecamatan Rengat tidak dibangunkan kebun plasma, mereka menolak untuk melakukan kerja sama pembuatan kebun sawit tersebut. Sebab saat itu PT Alam Sari Lestari membatalkan kerja sama dengan Sungai Raya dan Skip Hilir," jelas Alnasri.

Alnasri mencatat, tanah milik PT Alam Sari Lestari di Kecamatan Rengat Barat seluas 5.800 haktare ada dicatat di dokumen HGU yaitu di Seberida dan Rengat Barat. 

"Tapi, jangan paksakan mengambil tanah yang tidak masuk dalam HGU, bahkan sampai ke Desa Sungai Raya dan Skip Hilir Kecamatan Rengat," pungkasnya.



Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Gegara Israel, World Central Kitchen Hentikan Operasi Kemanusiaan di Gaza

Minggu, 01 Desember 2024 | 10:08

Indonesia Harus Tiru Australia Larang Anak Akses Medsos

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:58

Gaungkan Semangat Perjuangan, KNRP Gelar Walk for Palestine

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:36

MK Kukuhkan Hak Pelaut Migran dalam UU PPMI

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:18

Jet Tempur Rusia Dikerahkan Gempur Pemberontak Suriah

Minggu, 01 Desember 2024 | 09:12

Strategi Gerindra Berbuah Manis di Pilkada 2024

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:53

Kubu RK-Suswono Terlalu Remehkan Lawan

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:40

Pasukan Pemberontak Makin Maju, Tentara Suriah Pilih Mundur dari Aleppo

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:30

Dirugikan KPUD, Tim Rido Instruksikan Kader dan Relawan Lapor Bawaslu

Minggu, 01 Desember 2024 | 08:06

Presiden Prabowo Diminta Bersihkan Oknum Jaksa Nakal

Minggu, 01 Desember 2024 | 07:42

Selengkapnya