Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

25 Juta UMKM Bertransformasi ke Digital

SELASA, 15 OKTOBER 2024 | 11:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sebanyak 25,5 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) telah bertransformasi dan masuk ke dalam ekosistem digital hingga Juli tahun ini. 

Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) mengatakan, digitalisasi yang dilakukan antara lain; optimalisasi penggunaan e-katalog dan media sosial bagi pelaku usaha mikro, optimalisasi e-commerce lokal dan homogen bagi pelaku usaha kecil, serta digitalisasi pendataan anggota dan pelaporan keuangan bagi usaha menengah.

Transformasi digital UMKM ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo yang menyatakan bahwa Indonesia tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya perdagangan digital, melainkan harus membanjiri lokapasar-lokapasar (marketplace) yang ada dengan produk-produk UMKM dalam negeri.


"Digitalisasi yang digalakkan tidak hanya sebatas pada pemasaran online, tetapi juga berbagai aspek bisnis UMKM lainnya, mulai dari produksi, pengelolaan sumber daya manusia, hingga pembayaran," terang Deputi Kewirausahaan Kemenkop UKM Siti Azizah dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip Selasa 15 Oktober 2024. 

Ia juga mengungkapkan, hingga saat ini terdapat 32 juta merchant telah terdaftar sebagai pengguna QRIS, di mana 95 persen adalah pelaku UMKM.

Sejak 2021 hingga 2024, Kemenkop UKM telah memfasilitasi 642 wirausaha dan startup untuk mendapatkan pembiayaan dengan jumlah pencairannya sebesar Rp195,1 miliar.

Pembiayaan tersebut diperoleh dari sumber-sumber non-perbankan seperti modal ventura, angel investor, dan security crowdfunding. 

Pemerintah menargetkan tahun ini ada 30 juta UMKM dapat bertransformasi dan masuk ke dalam ekosistem digital. Angka 25,5 juta per Juli merupakan pencapaian positif meskipun pada kenyataannya UMKM yang sudah onboarding ke pasar digital lebih dominan reseller dibandingkan UMKM produsen.

Kemenko UKM  berharap UMKM produsen dapat terus bertambah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya