Berita

Wakil Direktur Departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK), Kim Yo Jong/Net

Dunia

Korsel Hadapi Bencana Mengerikan Jika Berani Kirim Drone Baru ke Pyongyang

MINGGU, 13 OKTOBER 2024 | 17:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Usai pesawat nirawak atau drone Korea Selatan terdeteksi terbang di atas langit Pyongyang, otoritas Korea Utara menyampaikan peringatan bahwa tindakan serupa akan ditanggapi dengan balasan yang lebih tegas.

Wakil Direktur Departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea (WPK) yang juga merupakan adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong menekankan bahwa Korea akan merespons segala bentuk ancaman terhadap kedaulatannya.

"Kami tidak khawatir tentang siapa kekuatan utama yang memprovokasi insiden pesawat nirawak baru-baru ini dan para pelakunya. Kami akan mengambil tindakan balasan yang tegas," ujar Kim dalam sebuah pernyataan yang dirilis Kantor Berita Korea Utara KCNA pada Minggu, 13 Oktober 2024.

Kim kemudian memperingatkan Seoul bahwa mereka bisa menghadapi bencana mengerikan jika melanjutkan provokasi melalui penerbangan drone pembawa selebaran propaganda.

"Namun, saat pesawat tanpa awak Republik Korea ditemukan di langit di atas ibu kota kami sekali lagi, pasti akan menyebabkan bencana yang mengerikan," tegasnya.

Pada hari Jumat, 11 Oktober 2024, Kementerian Luar Negeri Korea Utara mengklaim drone Korea Selatan yang membawa selebaran propaganda terdeteksi di langit malam di atas Pyongyang selama dua minggu terakhir.

Mereka mengancam akan menanggapi dengan kekerasan jika penerbangan semacam itu terjadi lagi.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Kim Yong-hyun awalnya menolak klaim Pyongyang tetapi Kepala Staf Gabungan kemudian mengatakan tidak dapat memastikan apakah pernyataan Korea Utara itu benar.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Prabowo Jangan Pilih Jaksa Agung Hedon Seperti ST Burhanuddin

Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:00

40 Negara Asal Pasukan Perdamaian PBB Kutuk Serangan Israel di Pangkalan UNIFIL

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:56

Marak Spanduk 'Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran', Pengamat: Emas Tetap Emas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:48

Tiga Hari Hilang di Hutan, Warga Labuhanbatu Utara Ditemukan Selamat

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:41

Kemenag: Tidak Larang Pernikahan di Hari Libur

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:24

Batalkan Ekspor Pasir Laut, Prabowo akan Dikenang Presiden Peduli Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:04

Peparnas XVII Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Solo

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:54

Jelang KTT SCO, Pakistan Karantina Islamabad

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:40

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Aceh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:34

Mampu Majukan Morowali, Anwar Hafid Diharapkan Tularkan Kesuksesan Bangun Sulteng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:06

Selengkapnya