Berita

Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar/Puspenkum Kejagung

Politik

Ungkap Kasus Korupsi Big-Fish Ratusan Miliar, Kinerja Kejagung Makin Dipercaya

RABU, 09 OKTOBER 2024 | 18:31 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Kejaksaan Agung di bawah kepemimpinan ST Burhanuddin sukses mengungkap sejumlah kasus megakorupsi yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Membuat tingkat kepercayaan publik terhadap lembaga penegak hukum ini meningkat.

Salah satu kasus yang masih ramai dibicarakan adalah megakorupsi di PT Timah Tbk yang merugikan negara Rp300 triliun, dan kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) PT Duta Palma Group dengan uang tunai yang disita mencapai Rp822 miliar. 

Demikian disampaikan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung (Kejagung), Harli Siregar, di program "EdShareOn, Eddy Sharing and Discussion" bersama Host Eddy Wijaya. Salah satu topiknya adalah keberanian Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus korupsi "big-fish".


"Komitmen kelembagaan kami di bawah kepemimpinan Bapak Jaksa Agung Pak Burhanuddin ini semakin kuat dan solid. Kalau tidak ada soliditas, saya kira apapun yang mau kita rencanakan enggak akan berhasil," ujar Harli Siregar dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Rabu, 9 Oktober 2024.

Lanjut Harli, dalam kasus dugaan TPPU PT Duta Palma Group penyidik menyita uang Rp822 miliar. Dari pengungkapan ini Harli menilai penelusuran uang tunai bukan hal mudah dibandingkan dengan pengusutan transaksi berdasarkan catatan perbankan.

"Itulah komitmen kerja penyidik di jajaran Jampidsus, mereka menunjukkan dedikasinya karena memang tidak mudah," ujar Harli. 

Selain korupsi PT Duta Palma Group, Kejagung juga menangani kasus korupsi PT Timah, yang sempat membuat Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung, Febrie Ardiansyah, dikuntit oleh oknum anggota Polri.

Kinerja di atas membuat kepercayaan publik terhadap Kejagung lebih tinggi dibanding lembaga penegakan hukum lainnya.

Di mana, pada April 2024, Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat tingkat kepercayaan publik terhadap Kejaksaan Agung mengalami kenaikan hingga 74,7 persen.Ssementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berada di angka 62,1 persen.

Tentu, kenaikan kepercayaan publik ini tidak lepas dari peran Jampidsus yang berani mengusut kasus korupsi "big-fish".

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya