Presiden Maladewa Mohamed Muizzu dan Perdana Menteri India Narendra Modi
Kunjungan Presiden Maladewa Mohamed Muizzu ke India bertujuan untuk membangun fondasi hubungan yang lebih kuat dan luas antara New Delhi dan Male serta memetakan batas-batas baru keterlibatan kedua negara.
Sekretaris Luar Negeri Vikram Misri mengatakan, bahwa India selalu ada untuk membantu Maladewa di saat negara di Samudera Hindia itu menghadapi persoalan pelik.
Dia mencontohkan percobaan kudeta tahun 1998, tsunami tahun 2004, krisis air tahun 2014 di Maladewa. Intinya, India selalu menjadi penanggap pertama bagi negara kepulauan itu dalam situasi krisis apa pun.
“Ini adalah hubungan yang sangat lama, hubungan bersejarah dan memiliki sejumlah pilar yang sangat substantif, perdagangan, ekonomi, pembangunan, hubungan antarmasyarakat, pertahanan dan keamanan juga menjadi bagian dari ini,” ujar Misri.
“Upaya kami dalam kunjungan ini sebenarnya adalah untuk mencoba dan memperkuat hubungan yang sudah kuat ini dan membangun berbagai perhatian dan kepentingan bersama yang ada di sana. India adalah salah satu mitra perdagangan dan pembangunan terbesar Maladewa,” katanya lagi.
“Kami tengah membuat kemajuan dalam beberapa proyek pembangunan di Maladewa dan hari ini kedua pemimpin mengakui pentingnya hubungan ini, terutama mengingat kedekatan geografis yang terjalin antara kedua negara dan banyaknya cara yang saling menguntungkan dalam hubungan ini. Kami terus melanjutkan hubungan yang sudah kuat dan yang kini berada pada lintasan positif dan itulah yang ingin kami lakukan,” imbuhnya.
Sebelum kunjungan terakhir ini, Presiden Maladewa Muizzu juga menghadiri upacara pelantikan Perdana Menteri Modi pada bulan Juni tahun ini.
Ia menguraikan lebih lanjut tentang kunjungan Presiden Muizzu ke India, yang tiba bersama Ibu Negara Sajidha Mohamed untuk kunjungan lima hari pada hari Minggu. Delegasi Muizzu juga mengunjungi Agra dan Mumbai. Kunjungan akan diakhiri dengan kunjungan ke Bengaluru.
Presiden Maladewa dan Perdana Menteri Modi mengadakan diskusi bilateral di Hyderabad House di ibu kota negara.
Membahas tentang kerja sama pembangunan antara kedua negara tetangga, Misri mengatakan, India berkontribusi pada pembangunan Maladewa melalui gabungan proyek pembangunan kecil dan besar serta serangkaian inisiatif pengembangan kapasitas dan pelatihan yang ekstensif. Selain itu, dari waktu ke waktu memberikan bantuan keuangan yang signifikan untuk memungkinkan Maladewa mengatasi tantangan ekonomi berdasarkan permintaan dan prioritas Maladewa.
“Sebagai dua negara tetangga di kawasan maritim yang sangat penting, kedua negara juga bekerja sama untuk mengatasi tantangan terkait terorisme maritim, pembajakan, perdagangan narkoba, dan sejumlah masalah lainnya,” masih kata Misri.
Lebih lanjut, saat ditanya tentang hubungan India-Maladewa, Menteri Luar Negeri Vikram Misri berkata, “Saya hanya ingin mengatakan persahabatan akan terus berlanjut.”
India hari ini memberikan perpanjangan surat utang negara senilai 100 juta dolar AS kepada Maladewa yang sedang kekurangan uang. Selain itu, kedua negara juga menandatangani perjanjian pertukaran mata uang senilai 400 juta dolar AS dan Rs 3.000 crore.
Menteri Luar Negeri Misri mengatakan bahwa tujuan dari perjanjian tersebut adalah untuk memperkuat cadangan devisa Maladewa, dan mengirimkan sinyal rasa aman dan percaya diri terhadap posisi devisa Maladewa saat ini.