Berita

Training of Trainers on French Cooking for Vocational Culinary Teaching, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Depok, Jawa Barat/Ist

Politik

Jawab Tuntutan Industri, Kemendikbud Tingkatkan Kualitas Instruktur Pelatihan Vokasi

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 22:37 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Peningkatan kualitas instruktur dalam kepelatihan pendidikan vokasi merupakan upaya yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjawab tuntutan industri.

Begitu dikatakan Direktur Kursus dan Pelatihan Kemendikbud Ristek RI Nahdiana dalam pembukaan Training of Trainers on French Cooking for Vocational Culinary Teaching, di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi Bisnis dan Pariwisata (BBPPMPV Bispar) Depok, Jawa Barat.

Kegiatan yang akan berlangsung 7 Oktober sampai 22 November 2024 ini, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia kuliner Indonesia agar memiliki daya saing global dan dapat memajukan industri kuliner nasional.


"Dengan peningkatan kompetensi instruktur yang berkualitas dan berkompetensi tinggi, maka peserta didik nantinya juga akan relevan dengan tuntutan usaha dan industri," kata Nahdiana dalam keterangannya, Selasa, 8 Oktober 2024.

Dia menekankan kapasitas seorang instruktur merupakan bagian strategis dalam memajukan keberhasilan sektor pembelajaran informal.

Karena itu, pemerintah melalui Kemendikbud Ristek RI menggandeng Pemerintah Prancis dalam menyelenggarakan pelatihan. Terlebih, kuliner Prancis kini menjadi salah satu favorit di dunia industri tata boga.

"Kami menyambut baik kerja sama ini. Ini merupakan kesempatan yang besar bagi kita untuk bisa melatih para instruktur untuk dapat menyebarluaskan ilmunya kepada peserta didiknya," ujarnya.

Sementara, Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN Fabien Penone menyebut kegiatan ini merupakan salah satu bagian dari Pekan Gastronomi Prancis, yang digelar dalam rentang waktu 1—13 Oktober 2024.

"Harapan dari kegiatan ini adalah para peserta bisa menyebarkan ilmunya, bermanfaat untuk yang hendak berkarir di industri tata boga, maupun bagi yang ingin untuk membuat bisnisnya sendiri," tutur Fabien Penone.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya