Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Persaingan Chip Makin Ketat, Samsung Pesimis Laba Kuartal Tiga Tidak Seperti Harapan

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 10:28 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, memperkirakan laba yang lebih buruk dari yang diharapkan untuk kuartal ketiga tahun ini.

Pembuat chip memori terkemuka dunia itu mengatakan, laba operasi untuk kuartal yang berakhir September diproyeksikan sekitar 9,10 triliun Won. Ini menandai lonjakan dari 2,43 triliun Won Korea tahun lalu.

Analis yang disurvei oleh LSEG memperkirakan laba operasi sebesar 11,456 triliun Won Korea (atau sekitar 7,7 miliar Dolar AS) untuk kuartal yang berakhir pada 30 September. 


Pendapatan Samsung untuk kuartal tersebut diharapkan mencapai 81,96 triliun Won atau setara 61 miliar Dolar AS, menurut estimasi LSEG.

Pasar semikonduktor global telah pulih dari penurunan tahun lalu, didorong oleh chip yang digunakan di server AI. Namun, pemulihan permintaan untuk chip konvensional yang digunakan di ponsel pintar dan PC melambat, kata para analis.

Samsung adalah produsen chip memori terkemuka, yang digunakan dalam perangkat seperti laptop dan server. Samsung juga merupakan pemain terbesar kedua di dunia di pasar telepon pintar.

"Perusahaan perlu tetap fleksibel tentang kontrol pasokan memorinya, karena jatuhnya DRAM konvensional kemungkinan akan lebih merugikan Samsung daripada para pesaingnya yang lebih kecil," kata analis Macquarie Equity Research, dikutip dari CNBC, Selasa (8/10). 

Samsung telah menginstruksikan anak perusahaannya di seluruh dunia untuk mengurangi 30 persen staf di beberapa divisi. 

Saham Samsung Electronics yang tercatat di bursa saham Korea Selatan telah mengalami penurunan sebesar 22 persen tahun ini, menurut data LSEG.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya