Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Emas Dunia Loyo Empat Kali Beruntun

SELASA, 08 OKTOBER 2024 | 09:44 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Harga emas dunia terpantau kembali melemah pada penutupan perdagangan Senin, 7 Oktober 2024, waktu setempat.

Menurut data pasar emas spot (XAU/USD) ditutup terkoreksi 0,42 persen ke level 2.642,58 Dolar AS (Rp41 juta) per troy ons, melanjutkan tren melemah selama empat kali keempat beruntun sejak pekan lalu.

Logam mulia ini sebelumnya sempat mencapai rekor tertinggi 2.694,90 Dolar AS (Rp43 juta) per ounce pada 26 September.

Kenaikan tertinggi ini terjadi setelah Bank Sentral AS (The Fed) menurunkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir sebesar 50 basis poin.

Namun, kini harapan pemotongan suku bunga besar berikutnya nampaknya meredup setelah AS melaporkan penambahan 254.000 pekerjaan baru bulan lalu, jauh di atas perkiraan 150.000.

Menurut alat CME Fedwatch, kemungkinan pemotongan suku bunga 50 poin pada pertemuan kebijakan Fed 7 November adalah 0 persen, turun dari 35 persen minggu lalu.

Sementara itu, Managing principal di Tickmill Joseph Dahrieh menjelaskan emas akan tetap dekat dengan rekor tertingginya, meski tertekan oleh sentimen penguatan Dolar AS dan imbal hasil obligasi AS yang meningkat, setelah data tenaga kerja yang kuat mengurangi peluang pemotongan suku bunga agresif dari The Fed.

Ia mencatat, ada optimisme hati-hati dari investor terhadap emas karena meningkatnya ketegangan di Timur Tengah dan ketidakpastian presiden AS yang membuat permintaan emas sebagai aset aman meningkat.

Dukungan jangka panjang untuk emas juga diperkirakan akan datang dari permintaan bank sentral, meskipun bank sentral China, pembeli terbesar tahun lalu telah menghentikan pembelian untuk bulan kelima berturut-turut.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya