Berita

Penceramah Zakir Naik (kiri) saat tiba di Pakistan, Senin (30 September 2024)./The Dawn

Dunia

India Mengecam Kunjungan Zakir Naik ke Pakistan

SENIN, 07 OKTOBER 2024 | 20:28 WIB | LAPORAN: JONRIS PURBA

Ulama kondang Zakir Naik membuat hubungan India dan Pakistan semakin runyam. Kementerian Luar Negeri India baru-baru ini kembali mengecam keberadaan Zakir Naik naik di Pakistan. 

Zakir Naik resminya adalah warga negara India. Isi ceramahnya dinilai kontroversial dan berisi hasutan kebencian. Dia juga sempat dituduh terlibat dalam pencucian uang dan pendanaan aksi terorisme. Sebelum sempat ditangkap aparat, di tahun 2016 pria kelahiran Mumbai itu melarikan diri dan menetap di Malaysia. Tetapi di tahun 2019, pemerintah Malaysia juga melarang Zakir Naik berceramah dengan alasan cenderung menghasut kebencian. 

PeaceTV yang dikelola Zakir Naik dilarang di India, Bangladesh, dan Sri Lanka. Selain itu, Zakir Naik juga ditolak masuk ke Kanada dan Inggris. 


Kini Zakir Naik berada di Pakistan dan disambut hangat masyarakat. Dia disebutkan akan memberikan ceramah di sejumlah kota seperti Islamabad, Karachi, dan Lahore.

Soal keberadaan Zakir Naik di Pakistan inilah yang sempat disinggung Juru Bicara Kementerian Luar Negeri India, Randhir Jaiswal , ketika berbicara di hadapan wartawan akhir pekan lalu (Jumat, 4 Oktober 2024). 

Jaiswal, seperti dikutip dari
India Times mengatakan, bukan sesuatu yang mengherankan bila seorang buronan hukum India menerima sambutan tingkat tinggi di Pakistan.

Jaiswal juga mengatakan, tidak jelas dengan dokumen apa Zakir Naik pergi ke Pakistan. 

"Ini mengecewakan, saya katakan, patut dikecam. Tetapi pada saat yang sama seperti yang saya katakan, ini tidak mengejutkan. Mengenai paspor apa yang digunakannya untuk pergi ke sana, saya tidak begitu jelas dokumen apa yang digunakannya. Namun, izinkan saya juga mengingatkan Anda bahwa ketika Perdana Menteri Malaysia (Anwar Ibrahim) berada di sini, masalah khusus ini telah dibahas," tambahnya.

The Express Tribune melaporkan, saat tiba di Bandara Islamabad Baru, Zakir Naik disambut sejumlah tokoh Pakistan termasuk Ketua Program Pemuda Perdana Menteri Pakistan, Rana Mashhood, dan Sekretaris Tambahan Kementerian Agama, Syed Atta-ur-Rehman.

Zakir Naik bertemu dengan Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif pada hari Kamis (3 Oktober 2024), atau sehari sebelum Kementerian Luar Negeri India memberikan respon.

Sebelumnya, dalam kunjungan ke India di bulan Agustus, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan bahwa jika bukti yang dimiliki mengenai keterlibatan Zakir Naik dalam jaringan terorisme cukup meyakinkan, maka Malausia tidak akan tinggal dia. 

“Malaysia tidak akan memaafkan terorisme,” ujar Anwar Ibrahim ketika berbicara di Kuliah Umum Sapru House ke-50.

“Saya berbicara tentang sentimen ekstremisme, kasus yang meyakinkan, bukti yang menunjukkan bahwa kekejaman dilakukan oleh individu, kelompok atau faksi atau partai. Ini menjadi perhatian kami,” demikian Anwar Ibrahim.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya